• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

Wakil Syuriyah PWNU Lampung: Pahami Agama dengan Benar Agar dapat Pemahaman yang Utuh

Wakil Syuriyah PWNU Lampung: Pahami Agama dengan Benar Agar dapat Pemahaman yang Utuh
Wakil Syuriyah PWNU Lampung, KH Soleh Bajuri
Wakil Syuriyah PWNU Lampung, KH Soleh Bajuri

Bandar Lampung, NU Online Lampung
Wakil Syuriyah PWNU Lampung, KH Soleh Bajuri menegaskan agar memahami agama dengan benar dan menyeluruh sehingga tidak salah dalam memaknai Islam. Sehingga ketika sudah memahami Islam secara utuh dan benar, tidak salah dalam menafsirkan kata Jihad. 


“Sekarang ini kan banyak orang yang tidak memahami agama dengan benar dan utuh sehingga dalam memaknai setiap ayat asalkan menguntungkan, langsung dijalankan. Kalau tidak menguntungkan, maka ditinggalkan. Intinya adalah pahami agama Islam dengan utuh dan benar,” ujarnya kepada NU Online Lampung, Senin (28/3/2022).


Agama Islam adalah agama yang universal, agama yang menjunjung tinggi keberagaman dan juga sangat mencintai persatuan dan kesatuan. Islam adalah agama yang rahmatan lil 'alamin, bukan agama yang mengajarkan berbagai bentuk kekerasan maupun perpecahan. 


Namun demikian, dewasa ini justru terkesan Islam dicirikan sebagai agama yang keras, radikal, serta tidak mencerminkan sebagai agama yang rahmatan lil 'alamin. Banyaknya gerakan-gerakan, organisasi yang mengatasnamakan Islam, pembela agama Islam, dan berdakwah. Namun, cara yang mereka jalankan tidak sesuai dengan tuntunan Islam.


“Tentu hal itu menjadi perhatian semua, terutama organisasi seperti NU. NU harus bisa dan terus berupaya menangkal gerakan-gerakan radikal dengan cara menyebarkan Islam yang rahmatan lil 'alamin, bisa menghargai perbedaan dan mengutamakan persatuan dan kesatuan,” ungkapnya.


Pengasuh Pesantren Raudlatussolihin, Bumi Restu, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan ini, menjelaskan Islam khususnya NU dalam menjalankan misi dakwahnya selalu mengedepankan prinsip ukhuwah islamiyyah, ukhuwah nahdliyyah, ukhuwah wathaniyyah, dan ukhuwah insaniyyah. Ini adalah prinsip dasar bagi kita dalam menyebarkan Islam yang rahmat bagi semesta alam.


“Dalam ukhuwah islamiyyah dan ukhuwah nahdliyah kita menyadari dalam berdakwah kita sama-sama sebagai orang Islam dan juga sebagai orang NU, tidak sepantasnya kita saling bertikai dan terpecah belah. Ukhuwah wathaniyyah kita merasa memiliki rasa nasionalisme dan kebangsaan serta menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa yang kita cintai ini, yaitu Indonesia,” katanya. 


Serta yang terakhir adalah ukhuwah insaniyyah yaitu  semua adalah sama-sama manusia, sama-sama makhluk ciptaan Allah di muka bumi ini. Bila semangat ukhuwah tersebut terus terjaga dan terjalin dengan baik, maka tidak akan ada lagi kekerasan atau perpecahan di muka bumi ini.


Kiai Soleh juga menyayangkan para pelaku atau oknum yang melakukan tindakan kekerasan, radikalisme atau bahkan teror yang mengatasnamakan dakwah atau jihad demi Islam. 
(Sunarto)


Warta Terbaru