Wakil Rais Syuriyah MWCNU Balik Bukit: Pantaskah di Hari Fitri Kita Merayakan Kemenangan?
Rabu, 10 April 2024 | 16:05 WIB
Wakil Rais Syuriyah MWCNU Balik Bukit, Ustadz Muhammad Ridho Andrio saat menjadi Khatib Shalat Idul Fitri (Foto: Istimewa)
Duta Suhanda
Kontributor
Lampung Barat, NU Online Lampung
Wakil Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit, Ustadz Muhammad Ridho Andrio mengajak segenap jamaah untuk bermuhasabah (introspeksi diri) di hari yang fitri ini.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi Khatib Shalat Idul Fitri di Masjid Al Iman Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Rabu (10/4/2024) pagi.
“Mari kita evaluasi diri, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, dan bertanya apakah kita layak merayakan kemenangan di hari raya ini?,” ujarnya.
Ia melanjutkan bagi kaum muslimin dan muslimat yang telah melaksanakan madrasah atau pendidikan selama di bulan Ramadhan dengan kuat.
“Mampu menundukkan hawa nafsu dan godaan setan, menjaga lisan, dapat mengendalikan amarah, tidak membalas keburukan dengan keburukan, itulah mereka yang meninggalkan Ramadhan dengan meraih kemenangan,” ungkapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Balik Bukit itu mengatakan, hamba Allah yang berhasil melewati rintangan selama Ramadhan adalah mereka yang banyak bersedekah dan senantiasa mengingat kematian dan kehidupan akhirat.
Ada tradisi yang baik di kalangan kita menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan yaitu tradisi ajaran Islam yang memerintahkan kita banyak bersedekah.
“Tradisi itu ada yang berupa dengan cara mengirim makanan atau minuman (takjil), berbagi sembako, juga berbagi kue untuk jamuan hari raya,” tuturnya.
Ia menyampaikan berbagi sembako kepada saudara-saudara sesama muslim yang mengalami kesulitan adalah sebagai bentuk untuk saling membantu.
“Dan bergotong royong terhadap sesama, sedekah ini tentunya dapat meringankan serta mengurangi kesulitan bagi mereka yang sedang dalam kesulitan,” katanya.
Ia juga mengimbau agar bagi kaum Muslimin senantiasa menyambung silaturahim, menjaga persatuan, dan kebersamaan dengan saudara sesama muslim.
Di akhir khutbahnya ia berpesan agar mereka yang telah berhasil melewati madrasah Ramadhan, untuk istiqamah mengamalkan berbagai pelajaran dari madrasah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
(Duta Suhanda)
Terpopuler
1
KH Zakaria Ahmad dan Kiai Ismail Terpilih Jadi Rais dan Ketua PCNU Metro Masa Khidmah 2025-2030
2
Konfercab PCNU Metro, Ketua PBNU: Pengurus Harus Hadir Mengayomi dan Bisa Mendistribusikan Kader
3
Mirza-Jihan Resmi Ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2025-2030 pada Rapat Pleno KPU
4
Keutamaan Bersedekah di Bulan Rajab, Terhindar dari Api Neraka
5
Hasil Koin NU, MWCNU Way Lima Salurkan Rp217 Juta untuk Program Sosial dan Keagamaan
6
Musker MWCNU Sidomulyo, Perkuat Silaturahim dan Tingkatkan Kualitas Pengurus
Terkini
Lihat Semua