• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Warta

Tingkatkan Partisipasi Pemilu 2024, KBNU Lampung Tengah Ikuti Diskusi Bawaslu

Tingkatkan Partisipasi Pemilu 2024, KBNU Lampung Tengah Ikuti Diskusi Bawaslu
Tingkatkan Partisipasi Pemilu 2024, KBNU Lampung Tengah Ikuti Diskusi Bawaslu. (Foto: Istimewa).
Tingkatkan Partisipasi Pemilu 2024, KBNU Lampung Tengah Ikuti Diskusi Bawaslu. (Foto: Istimewa).

Lampung Tengah, NU Online Lampung 

Dalam hitungan bulan, seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang telah memiliki hak pilih akan ikut berpartisipasi dalam proses demokrasi lima tahunan.

 

Hal tersebut disampaikan salah satu unsur Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Lampung Tengah yaitu Bendahara Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Lampung Tengah, Siti Sa’diyah dalam diskusi Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Partsipatif.

 

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lampung Tengah di Cafe Moonbee, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Kamis (12/10/2023).

 

“Termasuk di dalamnya adalah peran komunitas, organisasi massa, peran aktif civil society, tidak lain di dalamnya adalah peran dari jamiyyah perkumpulan Nahdlatul Ulama,” ujarnya.

 

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bawaslu Lampung Tengah, karena telah menundang dalam diskusi Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Partsipatif.

 

Dosen UIN Raden Intan, H Wahyu Iryana menyampaikan, pengawasan pemilu partisipatif adalah memahami segala seluk-beluk dalam pemilu.

 

“Mulai dari geografis, jumlah desa atau kecamatan sekaligus memahami berapa jumlah partai politik yang ada di Indonesia,” paparnya.

 

Ia melanjutkan, peran ormas dan OKP semuanya terlibat dalam prosesnya pengawasan partisipatif. Seluruh elemen masyarakat berpartisipasi, tujuannya adalah antara lain meningkatkan Pemilu 2024 yang adil, meningkatkan partisipasi pemilih, dan mendorong demokrasi inklusif.

 

“Pendidikan politik kepada masyarakat adalah sebuah keniscayaan, tentang tanggal  pencoblosan, netralitas ASN, dan lain-lain,” ungkapnya.

 

Para pemilih pemula juga perlu adanya pendampingan, pemilu yang lebih partisipati, juga yang lebih penting peran peninjau pemilu, menjaga netralitas dan independensi, melaksanakan tugas dengan profesional.

 

“Dengan hadirnya pengawasan pemilu partisipatif adalah mengurangi kecurangan pemilu 2024, tidak ada yang dirugikan, memastikan pemilu transparan, dan mendukung tercipta iklim pendidikan demokrasi di Indonesia,” katanya.

 

Pengamat Demokrasi Lampung Tengah, Eko Pranoto menjelaskan, warga masyarakat harus ikut mensukseskan pesta demokrasi Indonesia pada 14 Februari 2024 yang akan datang.

 

“Proses penyelenggaraan pemilu di Indonesia adalah adalah terdiri dari KPU sebagai pelaksana, Bawaslu sebagai pengawas dan DKPP, bertugas menangani pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu,” ujarnya.

 

Dengan pemilu partisipatif, menjadikan pemilih cerdas, pengawas partisipatif, pelopor dengan menolak segala politik uang, pemilih rasional, dan menjadi bagian dari penentu kebijakan sosio kultural.

 

Unsur KBNU Lampung Tengah yang turut hadir yakni Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Tengah, Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat NU, IPNU IPPNU, PMII, dan IKA PMII.

(Akhmad Syarief Kurniawan)


Warta Terbaru