Warta

Tingkatkan Kompetensi Nahdliyin, LTM PCNU Lampung Tengah Kembali Gelar Pelatihan Tukang Jagal Halal

Selasa, 20 Mei 2025 | 05:26 WIB

Tingkatkan Kompetensi Nahdliyin, LTM PCNU Lampung Tengah Kembali Gelar Pelatihan Tukang Jagal Halal

LTM PCNU Lampung Tengah saat menggelar pelatihan tukang jagal halal di Pondok Pesantren Nasyrul Ulum 12 A, Trimurjo, Lampung Tengah, Ahad (18/5/2025). (Foto: Istimewa)

Lampung Tengah, NU Online Lampung 

Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCNU Lampung Tengah kembali menggelar pelatihan tukang jagal halal (Kang Jalal), Ahad (18/5/2025). Kegiatan itu dilaksanakan di Pondok Pesantren Nasyrul Ulum 12 A, Trimurjo, Lampung Tengah.

 

Ketua LTM PCNU Lampung Tengah, Kiai Sumiyar mengatakan kecamatan Trimurjo ini adalah lokasi yang kedua dilaksanakan pelatihan Kang Jalal, yaitu di zona tengah Lampung Tengah agar terjangkau oleh MWCNU, Pengurus Ranting NU, dan masyarakat lainnya. 

 

"Peluncruan program pelatihan Kang Jalal yang digelar oleh LTM PCNU Lampung Tengah tahun 2025 ini telah dilaksanakan pada Sabtu (10/5/2025) lalu, di Gedung Pengurus Ranting NU Kampung Poncowarno, Kecamatan Kalirejo," ungkapnya.

 

Ketua PCNU Lampung Tengah, KH Ngasifudin menyampaikan, sebagai Nahdliyin harus mengikuti pelatihan Kang Jalal, sebab yang resmi milik NU itu Kang Jalal. 

 

Menurutnya, karena hal itu untuk mengayomi para jagal yang ada di Indonesia khususnya di kalangan Nahdliyin, sehingga para jagal ada wadah untuk bernaung di bawah NU.

 

"Pada waktu yang akan datang kompetensi tukang jagal sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dan semoga program pelatihan tukang jagal halal ini bisa menjadi percontohan PCNU-PCNU lainnya di Provinsi Lampung, sekaligus bisa Go publik secara Nasional," tuturnya. 

 

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Lampung Tengah, H Maryan Hasan dalam sambutannya menyampaikan, penyembelihan hewan merupakan bagian dari ibadah yang memiliki ketentuan syariat yang ketat dan harus dipenuhi.

 

"Pelatihan ini sangat penting agar masyarakat memiliki tukang jagal yang memahami kaidah syariat. Tidak hanya di Rumah Potong Hewan (RPH), tetapi juga saat penyembelihan dilakukan di rumah, masjid, atau dalam kegiatan hajatan lainnya," ujarnya.

 

Ia juga menyampaikan pentingnya sertifikasi halal bagi pelaku usaha produk hewan, serta mensosialisasikan program sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). 

 

Sertifikasi ini kini dapat difasilitasi melalui penyuluh agama Islam yang ada di seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Lampung Tengah.

 

"Kami berharap para tukang jagal halal yang telah mengikuti pelatihan ini dapat menjadi contoh dan rujukan di lingkungan masyarakatnya masing-masing," pungkasnya.

 

Salah satu peserta pelatihan tukang jagal halal dari Kota Metro, H Markaban Ilyas mengatakan, mengikuti pelatihan Kang Jalal di Lampung Tengah, sebab di Kota Metro belum ada pelatihan serupa yang dilaksanakan oleh PCNU Kota Metro. 

 

"Dengan mengikuti pelatihan Kang Jalal di Kabupaten Lampung Tengah, insyaallah Kota Metro akan segera melaksanakan kegiatan Kang Jalal dalam waktu dekat," katanya.

 

Peserta pelatihan tukang jagal halal dari MWCNU Kecamatan Bekri, Edi Sutoko mengatakan kegiatan ini memang seharusnya dilakukan secara rutin untuk membiasakan bagi para jagal. 

 

"Sehingga tukang jagal matang secara praktik, matang secara teori sekaligus memenuhi standar kompetensi yang ditentukan oleh pemerintah," ujarnya.

 

Sekretaris LTM PCNU Lampung Tengah, Kiai Arman Masdhuqi mengatakan, peserta program pelatihan Kang Jalal yang hadir di zona tengah di Kecamatan Trimurjo ini sebanyak 240 peserta. 

 

Dari peserta 240 tersebut yang datang tidak hanya dari Kabupaten Lampung Tengah, melainkan ada dari Kota Metro, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu, dan dari Kabupaten Tulang Bawang.