• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Tiga Skenario Model Pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU di Lampung

Tiga Skenario Model Pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU di Lampung
Bangunan Siger Lampung. (Foto: rri Lampung)
Bangunan Siger Lampung. (Foto: rri Lampung)

Bandarlampung, NU Online Lampung
Muktamar Ke-34 NU yang merupakan forum tertinggi Jamiyyah Nahdlatul Ulama akan digelar di Provinsi Lampung. Dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi sampai saat ini, pelaksanaan Muktamar yang dijadwalkan digelar pada akhir Desember 2021 ini belum ditentukan secara pasti model teknis pelaksanaannya.


“Kemungkinan ada tiga skenario yang bisa jadi alternatif teknis pelaksanaan Muktamar di tengah pandemi yakni luring normal, luring terbatas, dan hybrid,” kata Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung Solihin kepada NU Online Lampung, Selasa (19/10/2021).


Ia menjelaskan bahwa model luring normal yakni seluruh pengurus NU provinsi dan kabupaten/kota diundang dengan komposisi normal seperti muktamar-muktamar sebelumnya. Sementara luring terbatas adalah pembatasan jumlah peserta dari pengurus NU provinsi dan kabupaten/kota. kemudian model hybrid adalah muktamar yang dilakukan dengan kombinasi antara luring dan daring.


“Jika pun dilaksanakan dengan luring normal, beberapa tempat sudah disiapkan untuk kanalisasi massa sehingga tidak terjadi penumpukan,” katanya.


Ketiga model tersebut saat ini belum ditentukan karena merupakan kebijakan dan wewenang PBNU. Dalam hal ini lanjutnya, PBNU sudah mengirim tim adhoc pekan kemarin untuk meninjau proyeksi lokasi-lokasi muktamar dan model pelaksanaan terbaik seperti apa yang bisa dilaksanakan.


Terkait dengan kepastian lokasi yang juga merupakan wewenang PBNU, menurutnya Tim Adhoc PBNU yang dipimpin oleh Kiai Imam Aziz sudah mengunjungi beberapa lokasi. Di antaranya adalah Kampus UIN Raden Intan, kampus Universitas Malahayati, Kampus Itera, Kampus Unila, Islamic Center, dan Pesantren Darussaadah.


Tim dari PBNU dan PWNU lampung juga sudah melakukan komunikasi dengan elemen terkait seperti Pemerintah Provinsi dan Forkopimda untuk menjalin sinergi sehingga hajat besar NU di Bumi Ruwa Jurai ini bisa berjalan dengan sukses, aman, dan lancar di tengah pandemi.


Sebelumnya Ketua PWNU Lampung Prof. Mohammad Mukri mengungkapkan bahwa tren positif penurunan pandemi Covid-19 yang saat ini terus melandai akan menjadi pertimbangan dalam menentukan model pelaksanaan Muktamar. Ia menyebut beberapa kegiatan tingkat nasional sudah sukses dilaksanakan secara luring seperti PON di Jayapura dan Munas-Konbes di Jakarta.


Alhamdulillah Munas dan Konbes bisa dicontoh sebagai kegiatan luring yang dilaksanakan dengan aman dan tidak memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19. Dan ini merupakan komitmen bahwa NU dan warganya tetap mengedepankan keselamatan dan kemaslahatan bersama dengan menaati protokol kesehatan,” ungkapnya.


Prof Mukri menegaskan kembali bahwa Lampung siap menjadi tuan rumah Muktamar dan memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu. Apalagi yang akan datang merupakan para ulama yang tentunya akan mampu membawa keberkahan bagi Provinsi Lampung. “Pengurus NU di semua tingkatan dan seluruh warga NU di Lampung siap menyukseskan Muktamar ke-34 NU,” tegasnya. (Muhammad Faizin)


Editor:

Warta Terbaru