Tiga Kunci Sukses Organisasi Menurut Rais Syuriyah PCNU Pesawaran
Sabtu, 5 April 2025 | 03:47 WIB

PC IPNU IPPNU Pesawaran saat melakukan safari dan halal bi halal ke Rais Syuriyah PCNU Pesawaran Kiai Agus Mahfudz, Jumat (4/4/2025). (Foto: Istimewa)
Hafidz Fatur Rahman
Kontributor
Pesawaran, NU Online LampungÂ
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pesawaran, KH Agus Mahfudz menyampaikan, kunci sukses sebuah organisasi terletak pada kemampuannya menjaga eksistensi sambil terus memperjuangkan cita-cita luhur yang berlandaskan nilai-nilai kebermanfaatan.
Hal tersebut disampaikan pada safari dan halal bi halal Pimpinan Cabang (PC) IPNU IPPNU Pesawaran syawalan ke beberapa tokoh, kiai, dan ulama di Kabupaten Pesawaran, Jumat (4/4/2025).
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayat Gerning itu bahwa minimal ada tiga macam kunci untuk mengetahui parameter suksesnya organisasi tersebut.
"Organisasi yang sukses dalam melaksanakan nilai-nilai luhur adalah yang tidak adanya keegoisan dalam diri pengurus ataupun anggotanya," ujarnya.Â
Ia mengatakan, sifat egois ini harus dihindari dan dibuang jauh karena mencederai nilai yang berorientasi dalam asas berorganisasi.
Menurutnya, dalam organisasi semua pengurus harus saling dukung dan berkolaborasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Ia mengingatkan pula jika keegoisan dapat membuat komunikasi antarsesama menjadi buruk.
"Hal ini disebabkan karena tidak adanya keterbukaan antarsesama dan mengurangi keharmonisan organisasi," ungkapnya.
Kiai Mahfudz juga mengingatkan, sifat keegoisan dapat menutup pikiran terbuka untuk setiap ide baru yang muncul sehingga menghambat tujuan organisasi.
"Organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, bukan sekadar untuk kepentingan individu," tegasnya.
Kunci kedua ialah terstrukturnya program kerja yang sistematis dan efisien serta terencana dengan baik. Ia menekankan, setiap program yang berjalan lancar penting dilakukan.Â
"Hal itu dapat dilakukan jika adanya koordinasi dan komunikasi antarsesama. Sangat berkorelasi dengan sifat keegoisan yang terdapat dalam diri masing-masing pribadi," tuturnya.
Kunci sukses ketiga dalam berorganisasi adalah adanya regenerasi dalam setiap kurun waktu tertentu.
"Regenerasi artinya mempersiapkan generasi selanjutnya untuk meneruskan estafet perjuangan yang telah dibangun oleh pendahulunya," katanya yang pernah juga menjadi Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Lampung itu.
Kiai Mahfudz mengatakan, dengan adanya proses regenerasi yang baik, organisasi jadi bisa terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
"Sebagai relevansi dari adanya pengaderan berjenjang di Nahdlatul Ulama (NU). Wadah IPNU IPPNU hanya sebagai tempat belajar dalam rangka mempersiapkan generasi penerus ke depannya," ujarnya.
Regenerasi itu tidak hanya tentang berganti orang, tapi juga tentang mengembangkan kapasitas organisasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan baru.
Terpopuler
1
Shalat Idul Adha Jatuh pada Hari Jum’at, Apakah Tetap Shalat Jumat?
2
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Kepengurusan PMII Komisariat Unila Masa Khidmah 2025-2026
3
Khutbah Jumat: Raih Pahala dan Keutamaan Berkurban, di Bulan Dzulhijjah
4
Anjuran Memperbanyak Dzikir pada 10 Hari Pertama Dzulhijjah
5
LAZISNU Pesawaran Gelar Rapat Kerja bersama 11 LAZISNU MWCNU, Perkuat Sinergi Menuju Kemandirian Umat
6
PC Fatayat NU Lampung Barat Resmi Dilantik, Siap Berkhidmat untuk Umat
Terkini
Lihat Semua