Silaturahim ke PWNU, Pj Gubernur Lampung Ajak Tuntaskan Tiga Pokok Program Pemerintah
Selasa, 27 Agustus 2024 | 20:30 WIB

Pj Gubernur Lampung Samsudin (kiri) bersama Ketua PWNU Lampung H Puji Raharjo saat silaturahim di Kantor PWNU Lampung, Selasa (27/8/2024). (Foto: Aziz/ Humas Kemenag Lampung)
Dian Ramadhan
Penulis
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin bersilaturahim ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Selasa (27/8/2024) siang. Silaturahim itu bertujuan di antaranya untuk bersinergi dalam pengentasan stunting, menanggulangi kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, dan menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada).
“Provinsi Lampung menjadi percontohan, karena dalam Pemilihan Presiden (pilpres) kemarin tidak ada yang pengajuan sengketa Pemilu sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK). Maka dalam pilkada ini, kami memiliki potensi yang sangat baik, berharap sebagaimana pilpres,” tuturnya.
Pemerintah Provinsi Lampung saat ini juga sedang mengembangkan dan melanjutkan program Kota Baru sebagai pusat pemerintahan. Pemprov juga telah menyiapkan tanah untuk NU Lampung di Kota Baru tersebut.
“Kota Baru yang selama 14 tahun terbengkalai, sudah mulai terjadi pergerakan dengan dilaksanakannya upacara Peringatan HUT ke-79 RI di sana. Kemudian juga dilaksanakan sepeda santai pada Ahad kemarin,” katanya
Pj Gubernur juga berencana bersama dengan NU, ingin memulai pembangunan masjid yang ada di sekitar lapangan upacara Kompleks Pemerintah Provinsi Lampung di Kota Baru. Hal tersebut juga tanda dimulainya dengan ibadah dahulu di Kota Baru.
Membangun masjid tidak harus jadi terlebih dahulu, lalu dapat digunakan. Namun, sambil berjalan masjid yang sudah layak bisa digunakan untuk shalat juga seperti yang terjadi di desa-desa.
Ia jmengatakan, kepanjangan Nahdlatul Ulama (NU) itu juga bisa bermakna networking (jaringan) dan universal (umum).
“Networking (jaringan) itu, karena kemana kemana pasti ketemunya orang NU. Karena warga dan kader NU juga selalu mengembangkan dakwah kepada seluruh lapisan masyarakat hingga ke desa,” kata Samsudin yang berasal dari Buntet, Cirebon itu.
Ia melanjutkan, sebagai warga NU bisa berkontribusi kepada siapa pun dengan jaringan yang ada, serta menjadi warga NU juga bisa berkarya untuk pembangunan di Provinsi Lampung.
Sedangkan makna universal (umum), karena NU dapat diterima di mana pun. Ke tempat kita berada, di situ ada NU. Karena NU juga mendatangkan keberkahan.
“NU ini menjadi organisasi yang bisa diterima dimana pun, maka harus disyukuri oleh kita sebagai keluarga besar Nahdlatul Ulama,” ungkap kader Lakpesdam Jakarta Timur dan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) DKI Jakarta itu.
Menurutnya, akan tetapi kita juga harus tetap menjaga hukum syariah Islam, seperti problematika anggota Paskibraka mengenai jilbab, kita harus terbuka dan menyampaikan bahwa itu tidak baik.
(Dian Ramadhan)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Cara Meraih Pahala yang Setara dengan Haji bagi yang Tidak Mampu
2
Anggota DPRD Lampung Minta Dinas Pendidikan Konsisten Terapkan Jalur SPMB
3
Peluncuran CV Rich Makmur International hingga Pesantren Ramah Anak Semarakkan Harlah RMINU
4
Diikuti 46 Peserta, Muli Mekhanai Asal Bandar Lampung dan Tulang Bawang Tampil sebagai Pemenang
5
Tasyakuran Harlah Ke-71 RMINU, PWNU Lampung Harap Pesantren Jadi Basis Penjaga Nilai Kebangsaan
6
Perkuat Peran di Bidang Kesehatan, PW Muslimat NU Jalin Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Lampung
Terkini
Lihat Semua