Sarasehan dan Ijazah Kubro, Gus Fahmi: Warga NU Harus Menjadi Rahmatan lil Alamin
Ahad, 8 Desember 2024 | 04:41 WIB
Kota Metro, NU Online Lampung
Cucu Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, KH Fahmi Amrullah Hadziq atau biasa disapa Gus Fahmi menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya bersyukur atas berbagai anugerah yang diterima.
Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Sarasehan dan Ijazah Kubro Istighotsah Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren Ma’arif NU Kota Metro, Sabtu (7/12/2024) malam.
"Menjadi seorang Muslim adalah anugerah yang luar biasa. Islam adalah rahmat bagi semesta alam, dan kita patut bersyukur atas hidayah yang menjadikan kita Muslim," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa menjadi warga negara Indonesia juga merupakan anugerah besar. Indonesia adalah tanah air yang luar biasa, tempat bernaung dengan beragam budaya, agama, dan suku bangsa.
"Hubbul wathan minal iman, artinya cinta tanah air adalah bagian dari iman. Kita harus menjaga persatuan dalam keberagaman ini," ungkap Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang itu.
Tidak kalah penting, Gus Fahmi menyebutkan bahwa menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) adalah anugerah istimewa.
“NU adalah organisasi yang konsisten menjaga Islam rahmatan lil alamin. Semua amaliah NU memiliki dasar yang kuat dari Al-Qur'an dan hadits, sehingga kita tidak perlu ragu dalam mengamalkannya,” tuturnya.
Gus Fahmi juga mengajak warga NU untuk belajar dari sosok Gus Dur, yang menurutnya merupakan pahlawan kemanusiaan sejati.
“Gus Dur mengajarkan kita untuk melihat manusia dari sisi kemanusiaannya, bukan hanya identitas formalnya. Beliau adalah teladan yang menunjukkan NU harus menjadi rahmat bagi semesta alam, menjaga harmoni, dan membangun peradaban,” ungkapnya.
Ketua Presidium Nasional Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE), H Puji Raharjo menyampaikan mengenai pentingnya menjadikan warisan nilai-nilai perjuangan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari sebagai pedoman hidup.
“Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang silaturahim, tetapi juga momentum untuk memperkuat nilai keilmuan dan keulamaan yang diwariskan Hadratussyekh," katanya.
Menurutnya, sebagai alumni Pesantren Tebuireng, kita memiliki tanggung jawab moral untuk terus menjaga warisan ini dan menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.
Ia juga mengajak seluruh alumni Pesantren Tebuireng dan warga NU untuk terus berkontribusi dalam membangun umat yang berakhlak mulia dan berilmu.
“Warga NU harus menjadi pelopor dalam pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat. Semangat yang diwariskan oleh Hadratussyekh adalah inspirasi yang harus terus kita jaga,” ujarnya.
Puji Raharjo turut mendoakan agar acara ini membawa keberkahan bagi semua yang hadir dan menjadi bagian dari upaya memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua PCNU Metro KH Mispani Romli, Pengasuh Pondok Pesantren Ma’arif NU Kota Metro KH Mursyid Arsyad, jajaran PCNU Kota Metro, Pimpinan Ma’arif NU Metro, serta alumni Tebuireng.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat ukhuwah dan memperdalam semangat keberagamaan yang inklusif.
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha: Kurban sebagai Aspek Spiritual dan Kepedulian Sosial
2
Bacaan Doa Wukuf di Arafah dari Rasulullah Saw
3
Khutbah Idul Adha: Meneladani Kisah Nabi Ibrahim dan Ketauhidan yang Totalitas
4
Lafal Takbiran Idul Adha dan Waktu Membacanya
5
Bacaan Niat Puasa Arafah 5 Juni 2025, Menghapus Dosa 2 Tahun
6
Ini 6 Amalan Sunnah pada Hari Raya Idul Adha, 6 Juni 2025
Terkini
Lihat Semua