• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Syiar

Sedang Ada Masalah, Bacalah Doa Ini

Sedang Ada Masalah, Bacalah Doa Ini
Sedang Ada Masalah, Bacalah Doa Ini (Foto: NU Online)
Sedang Ada Masalah, Bacalah Doa Ini (Foto: NU Online)

Dalam kehidupan ini, tidak jarang kita dihadapkan pada berbagai masalah yang terkadang membuat kita cemas, khawatir, bahkan putus asa. Namun, sebagai umat Muslim, kita memiliki sarana untuk menghadapi segala masalah tersebut yakni dengan doa. 


Doa adalah pintu penghubung antara hamba dengan Sang Pencipta, tempat untuk mencurahkan keluh kesah, memohon pertolongan, dan mencari kekuatan.


Rasulullah saw pernah mengajarkan doa kepada putrinya, Siti Fathimah ra, untuk menjaga kesehatan mental. Rasulullah saw meminta Fathimah ra untuk membacanya pagi dan sore hari. 


Doa ini intinya memohon rahmat dan keterlibatan Allah swt dalam menyelesaikan masalah kita. Dilansir dari NU Online, doa ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi.


يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ 


Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ashlih lī sya’nī kullahū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin. 


Artinya: Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap (HR An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, Al-Baihaqi). 


Ahmad bin Amr bin Dhahak meriwayatkan doa yang kurang lebih serupa dari Rasulullah saw. Ia meriwayatkan bahwa doa ini merupakan permohonan yang paling sering dibaca Rasulullah saw pada saat saat menghadapi musuh di bukit Uhud.


يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، اكْفِنِي كُلَّ شَيْءٍ وَلا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ 


Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ikfinī kulla syay’in, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin. 


Artinya: Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Cukupilah aku dalam mengatasi segala urusan. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap (HR Ahmad bin Amr bin Dhahak). 


Imam Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad meriwayatkan doa serupa, yaitu doa untuk kesehatan mental, sebuah doa yang dibaca pada saat menghadapi kebuntuan dan masalah dan memerlukan jalan keluar.


اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ  


Allāhumma, rahmataka arjū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin, ashlih lī sya’nī kullahū, lā ilāha illā anta. 


Artinya: Ya Allah, kepada rahmat-Mu kuberharap. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau (HR Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad). 


Demikian sejumlah doa dari Rasulullah saw yang dapat dibaca saat menghadapi berbagai masalah. Doa ini berisi permohonan kepada Allah swt untuk membantu masalah yang tengah dihadapi dan tidak membebani kita dengan kecemasan berlebih dan over thinking dengan tekanan batin yang tak tertanggungkan.


 


Editor:

Syiar Terbaru