Warta

Safari Ramadhan MWCNU Balik Bukit 2026 Direncanakan Akan Jangkau Wilayah Terpencil

Selasa, 25 Maret 2025 | 08:10 WIB

Safari Ramadhan MWCNU Balik Bukit 2026 Direncanakan Akan Jangkau Wilayah Terpencil

MWCNU Balik Bukit saat menggelar rapat harian syuriyah dan tanfidziyah di TPA Nurul Huda, Way Mengaku Kecamatan Balik Bukit, Ahad (23/3/2025). (Foto: Istimewa)

Lampung Barat, NU Online Lampung 

Safari Ramadhan pada tahun depan agar juga bisa dilaksanakan di daerah-daerah yang terpencil, di Anak Ranting yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda 4, kalau perlu menuju lokasi dengan motor trail bahkan berjalan kaki. 

 

Hal tersebut disampaikan A'wan MWCNU Balik Bukit, Bambang Kusmanto pada acara rapat harian syuriyah dan tanfidziyah MWCNU Balik Bukit di TPA Nurul Huda, Way Mengaku Kecamatan Balik Bukit, Ahad (23/3/2025).

 

Ia mengatakan, Safari Ramadhan ke daerah terpencil, terutama ke anak ranting Nahdlatul Ulama (NU) yang sulit dijangkau kendaraan mobil, memiliki banyak manfaat, baik dari segi dakwah, sosial, maupun penguatan organisasi. 

 

"Beberapa alasan penting safari Ramadhan ke daerah-daerah tersebut adalah dengan safari ini, warga NU di pelosok dapat memperoleh pencerahan keagamaan langsung dari para ulama dan pengurus NU," ujarnya.

 

Wakil Bendahara PCNU Lampung Barat itu mengatakan, dengan safari ini, warga NU di sana mendapatkan bimbingan langsung untuk menjaga tradisi seperti tahlilan, manaqiban, dan amalan lain.

 

"Kehadiran langsung di daerah sulit menjadi bukti bahwa NU bukan hanya untuk kota-kota besar, tetapi juga untuk warga di pelosok," ungkapnya.

 

Menanggapi hal itu, Sekretaris MWCNU Balik Bukit, H Hafiyan menyatakan setuju dengan saran tersebut. Ia paham bahwa NU dikenal sebagai organisasi yang dekat dengan masyarakat kecil dan peduli dengan mereka.

 

"Jadi ini baik dalam kerangka meneguhkan peran NU sebagai organisasi Islam yang peduli umat," ungkapnya.

 

Rapat harian syuriyah dan tanfidziyah MWCNU Balik Bukit itu diawali istighotsah yang dipimpin Ketua MWCNU Ustadz Hernadi. Kemudian di lanjutkan pembahasan program kerja organisasi, pembahasan rencana kantor MWCNU Kecamatan Balik Bukit pembahasan dan evaluasi kegiatan MWCNU, Lembaga MWCNU dan Ranting NU se-Kecamatan Balik Bukit dan Buka bersama.

 

"Alhamdulillah sebelum kegiatan ini kita ada penyaluran sembako untuk kaum dhuafa dari Ranting NU Way Mengaku," ujar Ustadz Hernadi 

 

Menurutnya penyaluran sembako untuk kaum dhuafa oleh Ranting Nahdlatul Ulama NU Way Mengaku ini merupakan kegiatan sosial yang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok. 

 

"Biasanya, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, hari besar Islam, atau sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang membutuhkan," kata Ketua MWCNU Balik Bukit itu.

 

Sementara itu Rais Syuriyah MWCNU Balik Bukit, KH Agus Mualif mengingatkan, masuk NU berarti semakin dekat dengan para ulama, yang merupakan pewaris ilmu dan ajaran Islam dari generasi ke generasi. 

 

"NU memiliki jaringan pesantren dan kiai yang kuat, yang mengajarkan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dengan pendekatan moderat dan penuh kearifan," tuturnya.

 

Ia mengatakan, bergabung dan aktif di NU, seseorang bisa lebih mudah mengakses ilmu agama langsung dari para ulama, mengikuti majelis taklim, dan mendapatkan bimbingan spiritual yang otoritatif. 

 

"NU juga menekankan pentingnya adab dan sanad keilmuan yang tersambung kepada Rasulullah saw," pungkasnya.