Rais Syuriyah PCNU Metro Ungkap Ciri-Ciri Ahli Surga Menurut Hadits
Kamis, 13 Maret 2025 | 07:06 WIB

Rais Syuriyah PCNU Metro, KH Zakaria Ahmad pada safari Ramadhan di Masjid Rohmatan Hadimulyo Barat, Kota Metro, Rabu (12/3/2025) malam. (Foto: Istimewa)
Dedek Riwanto JS
Kontributor
Metro, NU Online Lampung
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Metro, KH Zakaria Ahmad menyampaikan, bahwa selama di dunia tidak mengetahui siapa saja di antara kita yang ahli surga maupun ahli neraka, kecuali orang-orang yang mendapatkan nash jaminan masuk surga.
Hal tersebut disampaikan dalam Safari Ramadhan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro putaran ke-3 di Masjid Rohmatan Hadimulyo Barat, Kota Metro, Rabu (12/3/2025) malam.
“Ada empat golongan manusia yang haram masuk neraka, yaitu mereka yang termasuk ahli surga. Sesuai dengan tuntunan Rasulullah Muhammad saw, terdapat beberapa penjelasan yang dapat menjadi pedoman bagi kita agar terhindar dari siksa neraka,” ujarnya.
Ia melanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab musnad-nya Juz 7 halaman 53 sebagaimana berikut:
حُرِّمَ عَلَى النَّارِ كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ سَهْلٍ قَرِيبٍ مِنَ النَّاسِ
Artinya: Diharamkan atas api neraka, setiap orang yang rendah hati, lemah lembut, mudah, serta dekat dengan manusia (HR Ahmad).
Pertama, menjaga lisannya berkata baik dan tidak sombong. Orang sombong tidak bisa mengasihi orang mukmin seperti ia mencintai diri sendiri. Ia tidak memiliki sikap rendah hati, erat dengan ujaran kebencian, sikap dendam, marah, iri, dengki, bahkan ekstremisme.
“Ia juga sulit menerima nasihat kebaikan, tidak dapat menahan diri dari amarah, mudah mengumpat, dan meremehkan orang lain. Orang sombong dekat dengan sikap tercela,” ungkapnya.
Kedua, layyin yaitu orang yang lemah lembut dan santun, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Rajin membaca Al-Qur’an dan berzikir.
Ketiga, sahlun yaitu orang yang mudah, tidak sulit, ringan baginya memberikan bantuan terhadap orang lain, baik dengan tenaga, pikiran, maupun harta. Ia ringan memberikan sebagian hartanya untuk membantu saudaranya yang membutuhkan, apalagi di masa banyak terjadi musibah saat ini. Bantuan dapat disalurkan secara langsung atau melalui lembaga terpercaya, seperti LAZISNU.
Keempat, qarib yaitu akrab, dekat, mengeluarga, pandai berkomunikasi, menyenangkan, dan murah senyum. Selalu menebar salam jika bertemu dengan orang lain. Banyak ajaran Islam yang mengajarkan agar manusia saling akrab, dekat, dan mengeluarga.
Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Kota Metro, Kiai Mufid Arsyad berharap, keberadaan NU benar-benar dirasakan oleh masyarakat, maka ada beberapa upaya NU Metro dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Pelayanan itu di antaranya, pertama bidang pendidikan baik formal maupun non formal, kedua bidang ekonomi yaitu lembaga keuangan BMT Artha Buana dan Koperasi Nahdlatut Tujar, ketiga layanan kesehatan yaitu mobil ambulans gratis, keempat layanan pemberdayaan ekonomi yaitu LAZISNU,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa PCNU Kota Metro membutuhkan dukungan dan support dari masyarakat untuk mewujudkan berbagai program yang telah direncanakan.
Terpopuler
1
3 Amalan Malam Nuzulul Qur'an, Ahad 16 Maret 2025
2
Bolehkah Shalat Tahajud Setelah Shalat Witir
3
Nuzulul Qur'an: Berikut 5 Fadilah Membaca Al-Qur'an pada Malamnya
4
Bacaan Qunut Witir pada Separuh Akhir Ramadhan, Arab, Latin dan Terjemah
5
Kisah Sayyidah Khadijah ra dan Hari-Hari Menjelang Turunnya Al-Qur’an
6
Berikut Keutamaan Lailatul Qadar pada Bulan Ramadhan
Terkini
Lihat Semua