Safari Ramadhan PCNU Metro, KH Zakaria Ahmad Jelaskan Penyebab Hilangnya Pahala Puasa
Senin, 10 Maret 2025 | 04:36 WIB

Rais Syuriyah PCNU Metro, KH Zakaria Ahmad saat menyampaikan ceramah pada safari Ramadhan di Masjid Al Barokah, Rejomulyo, Metro Selatan, Ahad (9/3/2025) malam. (Foto: Istimewa)
Dedek Riwanto JS
Kontributor
Metro, NU Online Lampung
Sebab hilangnya pahala puasa dan puasa tidak hanya tentang usaha mencegah dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Lebih dari itu, puasa harus menjadi sebuah momentum untuk meninggalkan maksiat.
Hal tersebut disampaikan Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro, KH Zakaria Ahmad dalam mauidhotul hasanah di acara Safari Ramadhan di Masjid Al Barokah, Rejomulyo, Metro Selatan, Ahad (9/3/2025) malam.
Dalam hadits jelas memberikan suatu pengertian bahwa betapa banyak orang melakukan puasa dan sukses mencegah dirinya dari hal-hal yang membatalkan puasa, hanya saja tidak mendapatkan pahala.
"Lantas apa saja penyebab yang bisa menghilangkan pahala puasa, orang berpuasa tapi tidak meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang bisa menghilangkan pahala puasa, seperti menggunjing orang lain, mengadu domba, dan berbohong," ujarnya.
Alasan ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah dalam sebuah hadistnya. Rasulullah bersabda:
خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ
Artinya: Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu (HR Ad-Dailami).
Pertama, Al-Kadzib (bohong) bahwa orang berpuasa perlu ditekankan untuk menjaga lisannya dari segala yang haram, semisal berbohong, mengunjing dan mencaci maki. Karena hal tersebut dapat menghilangkan pahala puasanya.
Kedua, Ghibah (mengumpat) dengan semisal mengumpat, maka ia mendapatkan dosa yang berlipat, yakni dosa ghibah itu sendiri karena adanya ancaman keras atas perbuatan itu. Dan hilangnya pahala puasa yang melebihi dari dosanya ghibah karena menyelisihi kesunahan untuk membersihkan puasa dari ucapan-ucapan yang diharamkan.
Ketiga, Riya'. Dalam hati orang yang berpuasa ada sifat riya’ (ingin dipuji oleh orang lain) atau merasa bahwa dirinya lebih baik dari yang lain. Ini juga dapat menghilangkan pahala puasa.
Keempat, termasuk sesuatu yang bisa menghilangkan pahala puasa ialah berbuka puasa dengan sesuatu yang haram. Di samping bisa menghilangkan pahala puasa, lebih dari itu berbuka dengan sesuatu yang haram juga bisa membuat seseorang merasa berat untuk melakukan suatu ibadah, sehingga akan sangat mudah meninggalkannya. Dengan kata lain, berbuka puasa dengan makanan haram bisa membuat diri seseorang yang puasa malas beribadah
"Cara agar pahala puasa kita tetap terjaga yaitu laksanakan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai puasa kita hanya untuk menahan lapar dan haus, dan isi dengan amalan yang dianjurkan," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris PCNU Kota Metro, Agus Setiawan dalam sambutannya menyampaikan Safari Ramadhan bukan saja menjadi kegiatan seremonial untuk mengisi Ramadhan, tapi lebih dari itu kunjungan silaturahim ini bisa didayagunakan menjadi kegiatan yang lebih strategis, yaitu untuk koordinasi dan konsolidasi menjalin kedekatan dengan masyarakat.
"Karena sifatnya Nahdlatul Ulama hadir untuk memperbaiki dan menyantuni, setidaknya itulah yang menjadi tanggung jawab Nahdlatul Ulama Kota Metro," tuturnya.
Ia juga menjelaskan program-program PCNU Kota Metro yang sudah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemberian bantuan dana dari PCNU Kota Metro sebesar Rp5 Juta, bingkisan Al-Qur'an dari Universitas Ma'arif Lampung kepada Pengurus Masjid Al Barokah, dan 5 ekor kambing bergulir dari LAZISNU PCNU Kota Metro kepada warga NU Metro Selatan.
Terpopuler
1
KH Saifuddin Zuhri dan KH Muhtar Ghozali Terpilih Jadi Rais dan Mudir JATMAN Lampung pada Muswil 2025
2
GP Ansor Way Kanan Gelar PKD, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Kader
3
Ketua PWNU Lampung: Santri Harus Siap Menanggung Pahitnya Belajar Demi Terangnya Masa Depan
4
Ketua PWNU Lampung: Thariqah Jadi Penyejuk dan Penuntun Umat dalam Menjawab Keresahan Zaman
5
Sosialisasi PIP dan Wawasan Kebangsaan, Fauzi Heri Ajak Masyarakat Amalkan Nilai Pancasila
6
Memaknai Doa Nabi Musa Minta Jodoh, KH Sujadi: Ciptakan Suasana Surgawi dalam Rumah Tangga
Terkini
Lihat Semua