Pringsewu Prioritaskan Pembangunan SDM Tahun 2026, NU-Muhammadiyah Siap Bersinergi dengan Pemda
Rabu, 19 Maret 2025 | 11:19 WIB
Pringsewu, NU Online LampungÂ
Pemerintah Kabupaten Pringsewu menetapkan penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas utama pembangunan pada tahun 2026. Fokus ini tertuang dalam tema pembangunan daerah, yakni Memantapkan Daya Saing Daerah melalui Penguatan Kapasitas SDM dan Infrastruktur Daerah.
Hal ini dipaparkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029, yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Pringsewu, Rabu (19/3/2025).
Wakil Bupati Pringsewu, Hj Umi Laila menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial ke depan.Â
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Pringsewu memiliki kompetensi, daya saing, dan kesejahteraan yang lebih baik. Oleh karena itu, sektor pendidikan, pelatihan kerja, serta kesehatan akan terus ditingkatkan," ujarnya.
Selain peningkatan kualitas SDM, pemerintah daerah juga akan memperkuat daya saing daerah, membangun kesejahteraan sosial yang berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana wilayah.
Pentingnya Pemda Sinergi dengan NU dan Muhammadiyah
Menanggapi kebijakan ini, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pringsewu, H Muhammad Faizin menyatakan kesiapan NU untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan SDM yang berkualitas.
"Kami dari Nahdlatul Ulama siap bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai program peningkatan kapasitas SDM, baik melalui pendidikan keagamaan, pelatihan keterampilan, maupun pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren dan masyarakat," ungkapnya.
Wujud nyata dari sinergi ini di antaranya adalah sinergitas program dan kegiatan antara Pemda dan NU, salah satunya melalui Program Keluarga Maslahat. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM mulai dari lingkup terkecil, yakni keluarga. Dengan pendekatan berbasis keluarga, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
Sementara Sekretaris PD Muhammadiyah, Rifan Sahara menyatakan kesiapan pihaknya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurutnya, Muhammadiyah memiliki komitmen yang sejalan dengan misi pembangunan, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.Â
"Selain itu, Muhammadiyah telah memiliki berbagai elemen pendukung untuk mewujudkan sinergi tersebut, seperti jaringan sekolah dan perguruan tinggi, lembaga kesehatan, serta lembaga sosial yang aktif dalam pemberdayaan masyarakat," tuturnya.
Dengan sumber daya yang telah tersedia, Muhammadiyah siap mendukung berbagai program pemerintah dalam memperluas akses pendidikan berkualitas, meningkatkan layanan kesehatan, serta memperkuat perlindungan sosial bagi masyarakat.Â
"Sinergi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat," katanya
Ini Visi RPJMD 2025-2029 Pringsewu
Sementara Misi RPJMD 2025-2029, Pemda menekankan optimalisasi kualitas dan pemanfaatan sumber daya manusia sebagai dasar pembangunan. Dalam mencapai tujuan ini, terdapat tiga arah utama, yaitu kesehatan untuk semua, pendidikan berkualitas yang merata, serta perlindungan sosial yang adaptif.
Pada aspek kesehatan untuk semua, pemerintah berupaya memperbaiki kualitas layanan kesehatan dengan meningkatkan akses terhadap fasilitas medis, mendorong pola hidup sehat, serta mengendalikan penyakit menular dan tidak menular.Â
Selain itu, kepesertaan dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan diperluas, terutama bagi kelompok rentan, agar mereka dapat mengakses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
Sementara itu, dalam mewujudkan pendidikan berkualitas yang merata, langkah strategis difokuskan pada peningkatan akses dan mutu pendidikan masyarakat.
Selain itu, perhatian juga diberikan pada peningkatan keterserapan lulusan pendidikan menengah dan tinggi di dunia kerja, sehingga mereka memiliki daya saing yang lebih baik.
Di sisi lain, perlindungan sosial yang adaptif menjadi bagian penting dalam pembangunan dengan menargetkan penurunan persentase penduduk miskin melalui peningkatan akses terhadap peluang ekonomi dan kesejahteraan sosial.Â
Upaya lainnya mencakup peningkatan jumlah pekerja yang terlindungi dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan serta peningkatan aksesibilitas, kesejahteraan, dan kemandirian penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.
Terpopuler
1
Ikut Kang Jalal Yuk!, Pelatihan Tukang Jagal Halal LTMNU Pringsewu
2
IPNU-IPPNU MAN 1 Pringsewu Terbentuk, Persiapan Pelantikan Dikebut
3
Perkuat Peran di Bidang Kesehatan, PW Muslimat NU Jalin Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Lampung
4
Khutbah Jumat: 3 Cara Meraih Pahala yang Setara dengan Haji bagi yang Tidak Mampu
5
Lindungi Keluarga, Fatayat NU Labuhan Ratu Kecam Keras Fenomena Fantasi Sedarah di Medsos
6
Harkitnas Bukan Hanya Seremonial dan Rutinitas, Jadikan Momentum Peningkatan Kualitas
Terkini
Lihat Semua