• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Warta

Perkuat Ekonomi Dan Kemandirian Santri, Wujud Menjaga NKRI

Perkuat Ekonomi Dan Kemandirian Santri, Wujud Menjaga NKRI
LAMPUNG TENGAH- Menjaga NKRI tidak hanya dilakukan dalam bentuk jihad melawan teroris atau kelompok yang mengganggu atau mengancam NKRI. Memperkuat bidang Ekonomi dan Kemandirian juga merupakan salah satu bentuk menjaga NKRI dari intervensi pihak luar yang ingin menghancurkan NKRI. Demikian dikatakan Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyyah (RMI) Pusat Muhammad Athoillah didepan para santri dan tokoh NU Lampung yang hadir pada Acara Workshop dan Seminar Santripreneur di Kalirejo Lampung Tengah, Sabtu (19/8/17). Gus Athoillah, begitu Pria ini biasa dipanggil, menambahkan bahwa dalam rangka mewujudkan kemandirian tersebut diharapkan kedepan para santri tidak hanya mumpuni dalam bidang ubudiyyah dan diniyyah namun juga harus mampu menjawab tantangan zaman dengan meningkatkan kapasitas dalam kemandirian ekonomi. Menurutnya Tahun 2020 sampai dengan 2030, penduduk Indonesia akan didominasi oleh usia remaja dan pemuda. Jika 60 persen dari jumlah pemuda tersebut tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran, menurutnya Indonesia bisa goyah dan terjadi kolap. "Hal ini harus diantisipasi dan disiapkan dari sekarang untuk membekali para santri selangkah lebih maju, menjadi pengusaha dan punya akhlaq dalam kemandirian ekonomi," kata Gus Athoillah yang juga merupakan Ketua Panitia Pusat Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2017 ini. Oleh karenanya dalam Peringatan HSN pada tahun ini lanjutnya, Panitia mengangkat tema besar yaitu "Santri Mandiri, NKRI Hebat". Dengan tema besar ini Ia berharap dapat memicu para santri untuk memiliki semangat usaha agar NKRI tidak goyah seperti Negara Yunani yang goyah akibat banyaknya pengangguran. Hal senada juga diungkapkan Ketua PWNU Provinsi Lampung KH. Sholeh Bajuri yang hadir pada Acara yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional tersebut. "Semangat kemerdekaan dimulai dari Resolusi Jihad yang dikobarkan oleh para santri dan ditetapkan menjadi Hari Santri Nasional. Jadi untuk mengisi kemerdekaan dibutuhkan keterlibatan santri yang kuat secara ekonomi," ujarnya. Kiai Sholeh menambahkan bahwa Workshop yang digelar oleh RMI tersebut dapat menjadi jawaban bagi hal ini dengan mencetak kader santri yang kuat secara ekonomi dan sekaligus menjadi pengusaha yang akan memperkuat NKRI. (Muhammad Faizin).  


Editor:

Warta Terbaru