Way Kanan, NU Online Lampung
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Way Kanan kembali melaksanakan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) angkatan XIX yang diikuti oleh 52 Peserta, Sabtu (22/6/2024).
Namun yang menarik dalam kegiatan tersebut, adalah pelaksanaannya di Pondok Pesantren At-Taqwa 45 di Kampung Setia Negara, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan.
Pondok Pesantren At-Taqwa 45 merupakan salah satu pesantren yang ada di Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan. Adapun sistem belajar mengajar di pesantren ini menggunakan kurikulum yang berlaku ditambah dengan ilmu agama.
Pondok Pesantren At-Taqwa 45 Way Kanan memiliki staf pengajar, yakni ustadz ustadzah, serta guru yang kompeten pada bidang pelajarannya masing-masing. Sehingga berkualitas, dan merupakan salah satu, dari 8 pesantren terbaik di Kabupaten Way Kanan.
Pengasuh Pondok Pesantren At-Taqwa Way Kanan, Gus Syaifullah mengatakan, santri yang ada saat ini sebanyak 90 orang, yang selalu rutin melaksanakan shalawatan.
“Tujuannya agar kita semua lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Banyak kegiatan ekstrakulikuler di sekolah untuk santri seperti karate, basket, futsal, grup belajar, dan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Gus Syaifullah menjelaskan di Pondok Pesantren At-Taqwa 45 tersedia juga berbagai fasilitas seperti ruang kelas yang nyaman, asrama yang nyaman, laboratorium praktikum, perpustakaan, lapangan olahraga, kantin, masjid dan lainnya.
Oleh sebab itu, tidak salah PCNU Way Kanan menunjuk pesantren tersebut menjadi lokasi pelaksanaan PD PKPNU angkatan XIX melalui MWCNU Kecamatan Baradatu.
Pada saat memasuki pintu gerbang pesantren langsung disambut oleh bentangan tulisan NKRI Harga Mati “Saka Sanga” yang berarti Tiang Sembilan, tertulis jelas di depan masjid pesantrn tersebut.
Selain itu, pesantren tersebut juga terdapat yayasan pendidikan SMP Islam At-Taqwa 45 yang merupakan satuan pendidikan dengan jenjang Sekolah Menengah Pertama. Dalam menjalankan kegiatannya, SMP Islam At-Taqwa 45 berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(Teddy Heriyanto)
