Warta

LF PBNU Ikhbarkan Awal Jumadal Ula Jatuh pada Ahad 3 November 2024

Sabtu, 2 November 2024 | 08:05 WIB

LF PBNU Ikhbarkan Awal Jumadal Ula Jatuh pada Ahad 3 November 2024

Ilustrasi Rukyatul Hilal. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online Lampung 

Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengikhbarkan bahwa awal bulan Jumadal Ula jatuh pada Ahad 3 November 2024, hal tersebut atas dasar istikmal.

 

Keputusan tersebut sebagaimana tercantum dalam surat pengumuman awal bulan Jumadal Ula 1446 H LF PBNU yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa, dan Sekretaris H Asmu'i Mansur tertanggal Jumat (1/11/2024).

 

Dalam surat tersebut menyatakan bahwa berdasarkan minimal lima metode ilmu falak qath'iy, maka pada Jumat Pahing 29 Rabiul Akhir 1446 H/1 November 2024 M hilal tidak ada di atas ufuk pada saat ghurub di seluruh Indonesia.

 

Sehingga memenuhi butir kedua Keputusan Muktamar ke-34 NU tahun 2021 terkait posisi ilmu falak dalam penentuan waktu ibadah.

 

"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Jumadal Ula 1446 H bertepatan dengan Ahad Wage 3 November 2024 M (mulai malam Ahad) atas dasar istikmal," isi bunyi surat pengumuman itu.

 

Pengurus LF PBNU mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi Nahdliyin.

 

"Jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU se-Indonesia diharapkan bertindak aktif untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Jumadal Ula 1446 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama khususnya jajaran pengurus di wilayah/cabangnya masing-masing," lanjut isi surat tersebut.

 

Adapun data hilal pada 29 Rabiul Akhir 1446 H yang bertepatan dengan Jumat Pahing, 1 November 2024 M menunjukkan hilal masih di bawah ufuk. Hal ini berarti hilal belum memenuhi kriteria imkanurrukyah untuk seluruh wilayah Indonesia.

 

Tinggi hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan -3 derajat 10 menit, sedangkan ketinggian hilal terkecil terjadi di Jayapura, Provinsi Papua dengan -4 derajat 33 menit.

 

Adapun di titik Jakarta dengan markaz Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT), tinggi hilal baru mencapai –3 derajat 14 menit 20 detik.

 

Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Jumat Pahing 1 November 2024 M pukul 19:45:55 WIB. Posisi matahari terbenam berada di titik 14 derajat 50 menit 59 detik selatan titik barat.

 

Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.