Pringsewu, NU Online Lampung
Untuk mengurangi beban para korban musibah Gempa di Kabupaten Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022 lalu, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pringsewu bergerak cepat melakukan penggalangan donasi. Penggalangan dilakukan sehari setelah musibah sampai dengan Rabu (30/11/2022).
Dalam rentang waktu tersebut, LAZISNU Pringsewu berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp 40.537.511,- yang berasal dari berbagai pihak. Selain dari perorangan, internal LAZISNU Pringsewu mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, sampai ranting juga ikut serta memberikan donasi. Termasuk juga kepengurusan NU mulai dari MWC, banom, dan juga lembaga ikut serta berdonasi.
“Dana tersebut merupakan kepedulian dermawan melalui penggalangan Insidential yang kami lakukan sehari setelah mendengar berita duka berupa gempa bumi di Kabupaten Cianjur,” kata manajer Eksekutif LAZISNU Pringsewu Kabul Muliarto kepada NU Online Lampung, Rabu (30/11/2022)
Dana yang terkumpul tersebut disalurkan melalui transfer ke LAZISNU Kabupaten Cianjur untuk lebih efektif dan efesiennya bantuan tersebut. Sumbangan juga disalurkan dalam bentuk uang dengan pertimbangan lebih fleksibel untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak.
“Para relawan LAZISNU di lokasi sudah mengetahui kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang terdampak sehingga dana tersebut bisa dialokasikan oleh LAZISNU Cianjur dalam berbagai bentuk bantuan,” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diterima juga lanjut Kabul, jalur jalan yang digunakan untuk pendistribusian bantuan di Cianjur juga macet. Sehingga menurutnya lebih tepat donasi tersebut diserahkan kepada LAZISNU Cianjur yang mengetahui kondisi medan bencana.
“Semoga sedikit yang kami salurkan melalui LAZISNU PCNU Cianjur bermanfaat kepada penerima,” harapnya.
Kondisi terkini
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Cianjur telah mengakibatkan 327 jiwa meninggal dunia. Selain korban jiwa, masyarakat juga banyak yang kehilangan rumah dan banyak bangunan yang rusak. Akibatnya banyak warga yang mengungsi.
Titik pengungsian di Cianjur saat ini berjumlah 39.985. Sementara total pengungsi berjumlah 108.720 dengan rincian pengungsi laki-laki 52,987 dan pengungsi perempuan 55,733 jiwa.
