Kongres Ke-3, Prof Kamaruddin Amin Terpilih Jadi Ketua Umum PP ISNU Masa Khidmah 2024-2029
Sabtu, 30 November 2024 | 16:14 WIB
Balikpapan, NU Online Lampung
Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) menyelenggarakan Kongres ke-3 di Asrama Haji, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (29/11/2024).
Dalam kongres tersebut ditetapkan Prof Kamaruddin Amin terpilih sebagai Ketua Umum PP ISNU masa khidmah 2024-2029. Prof Kamaruddin terpilih berdasarkan sistem pemilihan ketua umum seperti Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dalam pemilihan Rais Aam dan Rais Syuriyah di kepengurusan NU.
ISNU menamai lembaga ini dengan istilah Dewan Cendekia Utama yang terdiri dari sembilan orang. Penetapan Dewan Cendekia Utama sembilan orang ini berdasarkan usulan peserta kongres III ISNU yang telah disaring dari 17 nama yang diusulkan.
“Kongres sekarang ada perubahan terkait pemilihan ketua umum. Sekarang, pemilihan ketua umum itu mengadopsi model sebagai mana Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) yang dilaksanakan di NU untuk memilih Rais ‘Aam, Rais Syuriyah,” ujar Sekretaris Jenderal PP ISNU Muhammad Kholid Syeirazi, Sabtu (30/11/2024)
Kholid menyampaikan bahwa Dewan Cendekia Utama ini memiliki tugas untuk memilih dan menetapkan ketua umum yang disahkan di dalam kongres.
Dewan Cendekia Utama sebanyak sembilan orang tersebut, yakni Prof Ali Masykur Musa (demisioner Ketua Umum PP ISNU), Prof Ulfiah (PW ISNU Jawa Barat), Prof Mas’ud Said (PW ISNU Jawa Timur), Prof Saleh Ending (PW ISNU Nusa Tenggara Barat).
Kemudian Prof Abdul Haris (Guru Besar UI), Prof Idi Warsa (PW ISNU Bengkulu), Prof Abu Habsin (PW ISNU Jawa Tengah), Prof Ismail (PW ISNU Aceh), dan Prof Muhammad Ahsin Rifa’I (PW ISNU Kalimantan Selatan).
Kholid mengatakan bahwa pemilihan ketua umum ini telah dianalisis dan memperhatikan riwayat pendidikan hingga keterlibatan kegiatan selama di ISNU.
“Ketua umum ini sebelumnya sudah di list berdasarkan track record di bidang akademiknya maupun keterlibatan di ISNU,” ujarnya.
Prof Kamaruddin merupakan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) di Kementerian Agama (Kemenag) sejak 16 Maret 2020. Ia juga tercatat sebagai guru besar di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca selengkapnya di sini.
Terpopuler
1
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Kepengurusan Lengkap PW IPNU Lampung Masa Khidmah 2025-2028
2
IPNU Lampung Resmi Dilantik, Teken MoU dengan 4 Perguruan Tinggi di Lampung
3
Sekretaris PWNU Lampung Harap IPNU Mampu Bimbing Pelajar NU hingga ke Jenjang Lebih Tinggi
4
Pasca-Pelantikan, MWCNU Pagelaran Bakal Gelar Capacity Building untuk Pengurus, Ini Manfaatnya
5
Usung Tema Kokoh Mengabdi Kuat Bertradisi, Pagar Nusa Pesisir Barat akan Gelar Konfercab
6
4 Alasan Mengapa Pengurus NU Harus Paham AD/ART dan Peraturan Perkumpulan
Terkini
Lihat Semua