• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Warta

Konferwil Ke-11 Bakal Perkuat Media Publikasi, Ekonomi, dan Filantropi NU Lampung

Konferwil Ke-11 Bakal Perkuat Media Publikasi, Ekonomi, dan Filantropi NU Lampung
Ketua Panitia Konferwil XI NU Lampung Prof H Alamsyah. (Foto: Istimewa)
Ketua Panitia Konferwil XI NU Lampung Prof H Alamsyah. (Foto: Istimewa)

Bandarlampung, NU Online Lampung

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung akan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-11 pada 29-30 Juli 2023 di Kampus Universitas Ma’arif Lampung (Umala) di Kota Metro. Forum permusyawaratan tertinggi NU Lampung ini akan membahas berbagai hal strategis untuk kepengurusan periode mendatang melalui musyawarah penyusunan program kerja.


Berdasarkan lampiran surat PWNU Lampung Nomor: 24/PW/A.I.01/07/2023 tanggal 22 Juli 2023 yang ditandatangani Ketua Karteker PWNU Lampung H Amin Said Husni dan Sekretaris H A. Syarif Munawi tentang Materi Pokok-Pokok Program Kerja Wilayah 5 tahun, penguatan media publikasi dan filantropi akan menjadi poin penting pembahasan dalam Konferwil Ke-11 NU Lampung.


“Program kerja PWNU Lampung Masa Khidmat 2023-2028 terdiri atas empat kelompok besar yang merupakan penjabaran dari misi yang ada, yaitu: (I) Penataan dan pengembangan perkumpulan; (II) Pengembangan keagamaan; (III) Pengembangan pelayanan jama’ah; (IV) Pengembangan jaringan kerjasama kelembagaan,” kata Ketua Panitia Konferwil Prof H Alamsyah, Ahad (23/7/2023).


Penguatan media publikasi NU Lampung bakal dilakukan dalam bentuk penataan dan pengelolaan Website NU Lampung, penerbitan Media Informasi NU Lampung, publikasi kegiatan melalui media cetak dan elektronik. Selain itu juga bakal diperkuat publikasi pemikiran Nahdlatul Ulama dalam bentuk penerbitan Buku khutbah Jumat dan Idul Fitri dan Idul Adha, penerbitan buku hasil Bahtsul Masa’il, penerbitan Buku Panduan Amaliyah Yaumiyah NU, dan penerbitan Buku anekdot/humor ala NU. 


Dalam konferwil juga akan dibahas penguatan untuk membangun citra NU secara kelembagaan maupun tokohnya yang meliputi: membangun opini dan kontra opini melalui media, mengorbitkan tokoh dan kader NU sesuai dengan kompetensinya, kerjasama dengan TV Lokal dalam merancang acara NU (Road to Pesantren, Dialog Kiai-Santri dan sejenisnya), membangun kepedulian jamaah NU untuk mengakses situs-situs NU satu kali satu klik website NU, dan mengembangkan program 1 hari 1 kali klik Website NU pada lembaga-lembaga dan Badan Otonom NU. 


“Konferwil juga akan membahas penguatan untuk mengkoordinasi, menjalin komunikasi dan/atau silaturrahim secara intensif dengan pondok pesantren induk di wilayahnya yang mempunyai peran penting dalam sejarah NU ditandai dengan menyelenggarakan kegiatan atau halaqah yang melibatkan pondok pesantren tersebut,” jelas Prof Alam. 


Selain media publikasi, Konferwil juga akan membahas penguatan sektor ekonomi, pendidikan, dan keagamaan yang semuanya dibahas dalam sidang komisi organisasi. Dalam sidang ini, para pengurus tanfidziyah (ketua dan sekretaris) akan menjadi peserta sidang dan akan menyepakati program kerja dalam Konferwil.


“Program penguatan ekonomi dan keuangan NU adalah dengan membangun BUMNU di tingkat cabang atau wakil cabang, dan diturunkan ke ranting dan anak ranting dalam bentuk mengembangkan usaha-usaha bisnis warga NU,” jelasnya.


“Program ini  berkolaborasi dengan lembaga lain atau BUMN sebagai wujud pelaksanaan atas nota kerjasama  antara PBNU dengan berbagai lembaga di tingkat pusat,” imbuh Prof Alam.


Sektor lain yang diperkuat adalah filantropi melalui penggalangan dana (Fundrising). Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti kerjasama teknis dengan pihak lain yang telah melakukan Nota Kesepahaman dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.


Di antara penguatan yang dilakukan adalah meningkatkan kesadaran berwakaf, bersedekah dan berzakat melalui optimalisasi peran Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah NU (LAZISNU) dan Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU (LWPNU). Penguatan juga akan dilakukan dengan pengembangan dana abadi NU dalam bentuk penyertaan modal dan pengelolaan investasi. (Muhammad Faizin)


Editor:

Warta Terbaru