Warta

Kepala Kemenag Lampung: Penganugerahan pada Menag, Wujud Nyata Menjaga Kerukunan dan Keberagaman di Indonesia

Kamis, 15 Agustus 2024 | 08:30 WIB

Kepala Kemenag Lampung: Penganugerahan pada Menag, Wujud Nyata Menjaga Kerukunan dan Keberagaman di Indonesia

Mentero Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas saat menerima tanda kehormatan dari Presiden RI (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung, H Puji Raharjo mengapresiasi anugerah Bintang Mahaputera Utama yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas. Upacara penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia itu dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/8/2024).


“Anugerah Bintang Mahaputera Utama adalah penghormatan yang mencerminkan dedikasi dan perjuangan Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas dalam menjaga kerukunan dan keberagaman di Indonesia,” kata H Puji Raharjo.


Ia menyatakan, penghargaan itu bukan hanya simbol, tetapi pengakuan atas upaya tanpa henti dalam memimpin Kementerian Agama dengan penuh integritas dan komitmen. Keberhasilan ini adalah inspirasi bagi  untuk terus melangkah dalam harmoni, memajukan bangsa, dan menebarkan kebaikan di setiap langkah.


“Semoga cahaya prestasi dan dedikasi Gus Men dapat menyinari jalan bagi kita semua dalam membangun Kementerian Agama dan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.


Selain Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan jelang Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia ini juga diberikan kepada 63 tokoh lainnya.

 

Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana, Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103, 104, 105 106, 107, dan 108/TK/Tahun 2024 yang ditetapkan di Jakarta.

​​​

“Menganugerahkan tanda jasa Medali Kepeloporan, tanda kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama, Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma kepada mereka yang nama, pangkat, jabatan dan profesinya tersebut dalam lampiran ini sebagai penghargaan atas jasa-jasanya,” demikian bunyi kutipan Keputusan Presiden tersebut yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin.


Pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan ini diberikan kepada para menteri, wakil menteri, dan pejabat lainnya atas pengabdian selama masa kerja dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo pada Kabinet Kerja 2014-2019, dan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.


Adapun hasil capaian Menteri Agama selama ini terbukti di berbagai program. Di antaranya yaitu akselerasi program prioritas, akselerasi sertifikasi halal, dan peningkatan kualitas kehidupan di tahun kerukunan umat beragama.


Kemudian transformasi digital ditandai dengan diluncurkannya Superapps Pusaka pada 25 November 2022. Aplikasi tersebut didesain untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi layanan di Kemenag.


Selanjutnya program prioritas Kemandirian Pesantren, sampai saat ini, tercatat sudah ada 2.076 pesantren penerima manfaat program inkubasi bisnis. Bahkan, ada 128 di antaranya yang sudah mengembangkan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMPes).


Lalu ada 1.106 KUA (Kantor Urusan Agama) yang telah direvitalisasi. KUA kini tidak hanya urusan pencatatan nikah, peran KUA dioptimalkan sebagai Pusat Layanan Keagamaan demi meningkatkan kualitas kehidupan keberagamaan umat. 


Program prioritas lainnya adalah Islamic Cyber University. Tercatat, sudah ada 3.339 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang terfasilitasi dengan Sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Islamic Cyber University).


Tiga program prioritas lainnya saling berkait, yaitu penguatan moderasi beragama, tahun toleransi, dan religiousity index. Selain program prioritas, ada sejumlah capaian selama 2023 yang menjadi legacy positif bagi Kemenag.

 

(Dian Ramadhan)