Warta

Kemenag Lampung Matangkan Persiapan Haji 2025: Pelayanan, Pembinaan, dan Perlindungan Jamaah Jadi Prioritas

Rabu, 23 April 2025 | 13:50 WIB

Kemenag Lampung Matangkan Persiapan Haji 2025: Pelayanan, Pembinaan, dan Perlindungan Jamaah Jadi Prioritas

Kanwil Kemenag Lampung saat menggelar rapat koordinasi lintas sektoral matangkan penyelenggaraan haji 2025 di Asrama Haji, Rabu (23/4/2025). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Dalam rangka mematangkan dan kesiapan penuh persiapan penyelenggaraan haji 2025, Kanwil Kementerian Agama bersama Pemerintah Provinsi Lampung, unsur lintas sektoral, dan Kementerian Agama kabupaten/kota menggelar rapat koordinasi. Rapat itu digelar di Aula Arofah Asrama Haji Rajabasa, Rabu (23/4/2025).

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenag Lampung, H Erwinto menekankan, seluruh elemen yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memiliki tanggung jawab penting dalam tiga aspek utama, yaitu pelayanan, pembinaan, dan perlindungan jamaah.

 

“Kita bertugas melayani, membina, dan melindungi jamaah haji. Ini kunci yang tidak boleh dikompromikan. Meskipun ada tuntutan efisiensi, kualitas pelayanan kepada jamaah harus tetap menjadi prioritas,” ujarnya.

 

Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara Kemenag kabupaten/kota dengan pemerintah daerah masing-masing untuk menyiapkan teknis pemberangkatan dari rumah jamaah menuju Asrama Haji Rajabasa. 

 

“Setelah jamaah dilepas dari daerah, tanggung jawab pelayanan akan diambil alih oleh panitia provinsi,” ungkapnya.

 

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Lampung, H M Ansori menyampaikan, sebagian besar proses persiapan telah berjalan baik. Dokumen perjalanan seperti paspor jamaah reguler sudah hampir seluruhnya rampung. 

 

“Namun, masih terdapat sejumlah jamaah cadangan yang belum menyelesaikan tahapan administrasi dan pemeriksaan kesehatan,” tuturnya.

 

Ia juga mengatakan, bahwa sudah mengarahkan agar jamaah dengan estimasi keberangkatan segera menyelesaikan persyaratan. Tapi mereka juga telah membuat pernyataan siap tidak diberangkatkan jika belum masuk kuota tahun ini.

 

“Tahun ini dua gedung di Asrama Haji tidak bisa digunakan karena keterbatasan fasilitas. Panitia dan petugas diminta menyesuaikan dengan kondisi tersebut, sembari menunggu pembangunan gedung baru tujuh lantai yang dijadwalkan rampung akhir tahun ini,” katanya.

 

Petugas juga diminta memperhatikan kebutuhan khusus jamaah lansia dan difabel, serta mengedukasi jamaah agar tidak membawa barang-barang yang dilarang, seperti jamu, batik tertentu, atau barang elektronik yang melebihi ketentuan.

 

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Lampung, Yulia Megaria menyampaikan, Kloter 4 yang terdiri dari 393 jamaah asal Kabupaten Lampung Tengah akan menjadi rombongan pertama dari Provinsi Lampung yang diberangkatkan ke Tanah Suci.

 

“Jamaah masuk Asrama Haji Rajabasa pada 1 Mei 2025 pukul 19.00 WIB dan akan diberangkatkan pada 2 Mei pukul 15.30 WIB. Kloter ini terdiri dari 387 jamaah termasuk 6 petugas kloter, termasuk pembimbing ibadah dan tenaga kesehatan,” paparnya.

 

Ia mengingatkan seluruh unsur pelaksana untuk menyesuaikan jadwal dan pembagian tugas dengan cermat, agar seluruh tahapan mulai dari x-ray, pelepasan, hingga keberangkatan dapat berlangsung lancar dan efisien.

 

Pemerintah Provinsi Lampung akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 1.000.000 kepada setiap jamaah haji yang berangkat, sebagai bentuk perhatian dan dukungan.

 

“Ini merupakan program perdana yang digagas Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela. Dana akan disalurkan melalui Bank BRI dan Bank Lampung,” pungkasnya.