Warta

Deputi BP Haji Klarifikasi Hoaks yang Marak Jelang Musim Haji 2025

Sabtu, 12 April 2025 | 10:32 WIB

Deputi BP Haji Klarifikasi Hoaks yang Marak Jelang Musim Haji 2025

Deputi bidang Koordinasi Pelayanan Haji Dalam Negeri Badan Penyelenggara (BP) Haji, H Puji Raharjo pada kegiatan Manasik Haji di Wisma Haji Al Khairiyah, Metro, Sabtu (12/4/2025). (Foto: NUO Lampung/ Dian R)

Metro, NU Online Lampung 

Deputi bidang Koordinasi Pelayanan Haji Dalam Negeri Badan Penyelenggara (BP) Haji, H Puji Raharjo menyampaikan klarifikasi terkait beberapa berita hoaks yang beredar di media sosial tentang perhajian di Indonesia 

 

Pertama, yaitu tentang rekrutmen petugas haji, yang bunyinya dicari direktur petugas haji, kesempatan untuk 1 ribu orang pertama. Informasi tersebut merupakan hoaks,” ujarnya pada kegiatan Manasik Haji yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Metro di Wisma Haji Al Khairiyah, Sabtu (12/4/2025).

 

Ia menegaskan, bahwa Pemerintah tidak membuka rekrutmen petugas haji tersebut. Masyarakat agar mengantisipasi adanya informasi itu yang bisa menimbulkan pencurian data, baik akun medsos, dan perbankan. 

 

Kedua, informasi hoaks lainnya yaitu mengenai sistem kuota haji dihapus, dan haji 2026 tidak pakai antrean haji lagi, itu juga merupakan berita hoaks yang meresahkan masyarakat,” tegasnya. 

 

Ia juga menjelaskan, tahun 2025 ini penyelenggaraan haji masih diselenggarakan oleh Kementerian Agama bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

 

Kemudian pada 2026, penyelenggaraan haji akan ditangani sepenuhnya oleh Badan Penyelenggara Haji yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto. 

 

“Amanah Presiden dalam membentuk BP Haji ini yaitu untuk memperpendek antrean haji, dan menekan biaya haji agar biaya haji dapat diturunkan lagi,” tuturnya. 

 

H Puji mengatakan, bagaimana agar ke depan biaya haji ini dapat ditekan dan turun lagi. Untuk pelaksanaan manasik haji, di tahun depan akan diselenggarakan sebelum bulan Syawal, agar jamaah ketika bulan Syawal sudah bisa mempersiapkan keperluan pribadinya. 

 

“Saya berpesan agar jamaah bisa mengikuti rangkaian ibadah haji memiliki tiga bekal utama,” ungkapnya.

 

Bekal tersebut yaitu, Pertama, yaitu bekal fisik, karena sebagian besar kegiatan haji membutuhkan kekuatan fisik. Kedua, manasik haji, yaitu bekal pemahaman agama. Ketiga, tawakal, yaitu kita berpasrah diri kepada Allah swt,