• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Warta

Kembangkan Keterampilan di Era Digital, Pelajar NU Lampung Gelar Workshop Jurnalistik

Kembangkan Keterampilan di Era Digital, Pelajar NU Lampung Gelar Workshop Jurnalistik
Redaktur NU Online, H Muhammad Faizin saat memberikan pelatihan jurnalistik pelajar NU Lampung, Jumat (13/10/2023).
Redaktur NU Online, H Muhammad Faizin saat memberikan pelatihan jurnalistik pelajar NU Lampung, Jumat (13/10/2023).

Metro, NU Online Lampung

Sebanyak 52 orang kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) Lampung mengikuti workshop jurnalistik di Aula Universitas Maarif Lampung (Umala), Metro, Jumat-Ahad (13-15/10/2023).

 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan keterampilan jurnalistik pelajar NU Lampung di Era Digital. Workshop ini bertema, Menuju Indonesia Cakap Digital.

 

Redaktur NU Online, H Muhammad Faizin mengatakan, generasi saat ini memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga produsen konten yang positif di media sosial. Keberadaan platform-platform digital memberikan peluang besar bagi mereka untuk menyuarakan ide, pandangan, dan kreativitas mereka.

 

“Oleh karena itu, penting bagi generasi masa kini untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai wadah untuk menyebarkan inspirasi, motivasi, dan informasi yang bermanfaat,” ujarnya.

 

Dalam menjalankan peran sebagai produsen konten, lanjutnya, kreativitas menjadi kunci utama. Menciptakan materi yang unik dan bernilai tambah bukan hanya akan membangun citra positif diri mereka sendiri, tetapi juga dapat memberikan dampak positif pada lingkungan digital secara keseluruhan.

 

“Selain itu, keaktifan dalam berbagi pemikiran dan ide dapat menjadi penggerak perubahan sosial, membangun kesadaran kolektif terhadap isu-isu penting, dan membentuk budaya online yang lebih konstruktif,” tuturnya.

 

Meskipun mengisi media sosial dengan konten positif adalah langkah positif, generasi masa kini juga perlu menjaga keseimbangan dalam penggunaannya. Kesadaran akan dampak negatif dari penyebaran informasi palsu atau pembicaraan yang tidak sehat sangat penting.

 

Dengan demikian, menjadi produsen konten yang bertanggung jawab dan kritis merupakan bagian integral dari kontribusi generasi masa kini terhadap ruang digital yang lebih baik.

 

Pemimpin Redaksi Tribun Lampung, Ridwan Hardiansyah menyampaikan materi mengenai teknik menyusun rencana liputan. Rencana liputan adalah kerangka acuan kerja atau liputan.

 

“Berita harus sesuai dengan fakta yang ada. Tidak mencampuradukkan opini ke dalam fakta, harus ada verifikasi fakta yang terjadi,” tuturnya.

 

Ia melanjutkan, berita adalah laporan tercepat tentang suatu peristiwa atau kejadian faktual (nyata), penting, dan menarik bagi pembaca dan menyangkut kepentingan banyak orang.

 

Tujuan utama berita adalah memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada publik tentang suatu peristiwa yang terjadi.

 

Sementara itu, produser TVRI Lampung, Liviyanti Mega Ayu Nita menjelaskan pengertian terhadap pentingnya menjadi seorang pemuda yang cakap digital melalui dasar-dasar jurnalistik.

 

“Jurnalistik adalah teknik mengolah berita mulai dari mendapatkan bahan hingga menyebarluaskannya kepada khalayak,” katanya mengutip dari pernyataan Onong Uchajana Efendi.

 

Ia melanjutkan, tidak semua hal bisa dijadikan berita. Oleh karena itu, kode etik jurnalistik dan prinsip umum berita harus diketahui.

 

“Prinsip umum berita tersebut di antaranya faktual, aktual, objektif, dan unsur berita. Dalam hal ini pengambilan gambar dan video menjadi salah satu faktor pendukung pada penyampaian berita yang layak,” katanya.

 

Berita di TVRI Lampung memiliki prinsip yaitu tidak mengambil hal-hal yang tidak bermanfaat. Hal ini dapat dijadikan pedoman atau contoh bagaimana sebagai Gen Z untuk lebih cakap digital, baik dalam hal membagikan atau menerima berita atau informasi yang ada.

 

Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan workshop jurnalistik tersebut, ditandai dengan berbagai pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber. 


Warta Terbaru