Juleha Lampung Barat Gelar Rapat Evaluasi dan Rencanakan Pelatihan Mei 2025

Lampung Barat, NU Online Lampung 

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Juru Sembelih Halal (Juleha) Kabupaten Lampung Barat menggelar rapat evaluasi pelaksanaan pelatihan Juleha angkatan I sekaligus pembahasan program kerja tahun 2025. 

 

Rapat tersebut berlangsung di Sekretariat Masjid Bintang Mas Islamic Centre Sekuting Terpadu Rabu (7/5/2025). Rapat itu dipimpin langsung oleh Ketua DPD Juleha, H Abdul Rosid serta Ketua Panitia Pelaksana H Ikhsanudin.

 

Rapat ini dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus DPD dan panitia pelatihan. Dalam evaluasinya, pelantikan pengurus DPD Juleha Lampung Barat dinilai berjalan lancar. 

 

Hal itu karena dengan kehadiran Ketua DPW Juleha Lampung serta sejumlah pengurus DPD kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Wakil Bupati Lampung Barat bersama jajaran OPD turut hadir sebagai tamu undangan.

 

Ketua DPD Juleha Lampung Barat, H Abdul Rosid mengatakan, pelatihan juru sembelih halal yang pertama sukses digelar dengan jumlah peserta sebanyak 109 orang, terdiri dari 24 pengurus dan 85 peserta umum. 

 

"Dana yang terkumpul mencapai Rp33 juta, dengan pengeluaran Rp29,9 juta dan sisa dana dimanfaatkan untuk kebutuhan panitia serta konsumsi rapat lanjutan," ujarnya.

 

Dalam sesi pembahasan program kerja, disepakati pelatihan Juleha angkatan kedua akan dilaksanakan pada pekan ketiga Mei 2025 di Lamban Pancasila, Kompleks Pemda Lampung Barat. 

 

"Target peserta ditetapkan sebanyak 100 orang dari dalam dan luar kabupaten. Biaya pelatihan tetap sebesar Rp350.000 dengan media pelatihan berupa satu ekor sapi," ungkapnya.

 

Susunan panitia pelaksana telah ditetapkan, dengan H Iksanuddin sebagai Ketua, Ustadz Amin Tahyar sebagai Sekretaris, dan Ustadz Munawir sebagai Bendahara. 

 

Pamflet resmi pelatihan direncanakan akan disebarkan pada hari Jumat mendatang setelah mendapat persetujuan final dari pimpinan.

 

DPD Juleha Lampung Barat berkomitmen untuk terus memperluas edukasi penyembelihan halal guna menjamin keamanan pangan dan sesuai syariat Islam di wilayahnya.