Warta

Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Ketua PCNU Pringsewu: NU Komit Jaga PBNU

Ahad, 1 Juni 2025 | 10:05 WIB

Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Ketua PCNU Pringsewu: NU Komit Jaga PBNU

Ketua PCNU Pringsewu, H Muhammad Faizin. (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online Lampung

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin, menegaskan pentingnya memperkuat ideologi Pancasila sebagai fondasi utama menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia. 

 

Ia mengungkapkan komitmen Nahdlatul Ulama dalam menjaga empat pilar kebangsaan: Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Undang-Undang Dasar 1945.

 

“NU sejak awal berdiri telah menjadi benteng kokoh dalam menjaga keutuhan bangsa. Komitmen kami terhadap Pancasila, kebhinekaan, NKRI, dan UUD 1945 adalah harga mati. Ini bukan sekadar prinsip, tapi bagian dari tanggung jawab keagamaan dan kebangsaan yang melekat dalam perjuangan para ulama,” tegasnya.

 

Menurutnya, nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah yang dipegang NU sangat sejalan dengan semangat toleransi, perdamaian, dan persatuan yang terkandung dalam Pancasila dan empat pilar tersebut. NU, tambahnya, akan terus berada di garis depan dalam menangkal paham-paham yang mengancam integritas bangsa.

 

Pancasila menurutnya bukan sekadar dasar negara atau dokumen historis, tetapi merupakan pedoman hidup yang telah terbukti mampu merajut keberagaman Indonesia dalam bingkai persatuan.

 

“Pancasila adalah ruh bangsa kita. Lima silanya mencerminkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial yang harus terus dihidupkan dalam seluruh aspek kehidupan,” ungkapnya bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Ahad (1/6/2025).

 

Ia menilai bahwa di tengah arus globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi digital, tantangan terhadap ideologi bangsa semakin kompleks.

 

“Kita sedang menghadapi masuknya paham radikalisme, lunturnya nilai-nilai kebangsaan, hingga meningkatnya polarisasi sosial. Dalam kondisi ini, memperkokoh ideologi Pancasila menjadi sangat strategis,” ungkapnya.

 

Saat ini menurutnya, penting untuk menguatkan peran generasi muda sebagai ujung tombak dalam menjaga eksistensi Pancasila. Ia mengatakan bahwa anak-anak muda perlu dibekali dengan pemahaman yang utuh terhadap sejarah, nilai-nilai luhur bangsa, serta pentingnya menjaga keutuhan NKRI.

 

“Melalui pendidikan karakter, kegiatan kebangsaan, dan penggunaan media sosial secara positif, generasi muda bisa menjadi agen perubahan yang menebarkan semangat toleransi, persatuan, dan cinta tanah air,” tuturnya.

 

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan perlunya sinergi antarseluruh elemen bangsa dalam penguatan ideologi Pancasila. Pemerintah, tokoh agama, pendidik, tokoh masyarakat, dan media massa, menurutnya, harus bahu-membahu dalam menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila secara kontekstual dan sesuai dengan dinamika zaman.

 

“Lembaga pendidikan harus menjadi garda terdepan dalam menyemai nilai-nilai ini melalui kurikulum, keteladanan guru, dan kegiatan ekstrakurikuler. Begitu juga dengan keluarga, yang merupakan unit sosial terkecil, harus menanamkan moral dan etika sejak dini,” jelasnya.

 

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum memperbaharui komitmen kebangsaan. Hal ini selaras dengan tema Hari Lahir Pancasila tahun ini yakni Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya.

 

“Mewujudkan Indonesia Raya bukan hanya slogan, tetapi cita-cita luhur yang harus diperjuangkan. Dengan memperkokoh Pancasila, kita tidak hanya menjaga warisan masa lalu, tetapi juga membangun masa depan Indonesia yang lebih adil, makmur, berdaulat, dan bermartabat,” pungkasnya.