Warta

Haflah Pesantren Ma’arif NU Metro, KH Abdullah Syamsul Arifin: Dua Tugas Pondok Pesantren bagi Santri

Rabu, 31 Juli 2024 | 07:53 WIB

Haflah Pesantren Ma’arif NU Metro, KH Abdullah Syamsul Arifin: Dua Tugas Pondok Pesantren bagi Santri

Ketua LD PBNU, KH Abdullah Syamsul Arifin saat memberikan ceramah haflah Pesantren Maarif NU Metro, Selasa (30/7/2024) malam. (Foto Istimewa)

Metro, NU Online Lampung

Ketua Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Abdullah Syamsul Arifin dalam ceramahnya menyampaikan, tugas pondok pesantren ada dua, yaitu tempat menggodok atau pusat pembelajaran agama untuk para santri dan pendidikan kebiasaan dengan amaliah.


Hal tersebut disampaikan pada Haflah At Tasyakkur Lil Ikhtitam Kitab Alfiyah Ibnu Malik angkatan ke-2 dan Al-Qur’an 10-20 Juz bil Ghoib Pondok Pesantren Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kota Metro, Selasa (30/7/3024) malam.


“Pondok pesantren harus bersanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah, ini adalah tanggung jawab para ulama sampai kepada guru-guru, maka tidak salah kalau belajar di pondok pesantren,” ungkapnya


Kiai asal Jember Jawa Timur itu melanjutkan, tahapan pembelajaran pondok pesantren harus menirukan cara pembelajaran Rasulullah kepada para sahabat-sahabatnya.


“Proses pendidikan santri yaitu diawali  belajar membaca Al-Qur’an, ini adalah tanggung jawab para santri untuk berdakwah dengan Al-Qur’an. Selanjutnya yaitu membersihkan hati, memperbaiki akhlak, adab, dan menata riyadhah-nya,” paparnya.


Kemudian agar pendidikan santri juga mengajarkan ilmu-ilmu agama sebagai pendukung metode pembelajaran bahasa Arab untuk memahami Al-Qur’an dan Sunnah.


“Jika para santri sudah menjadi alumni akan menjadi pendakwah untuk terjun di masyarakat, ilmunya harus diamalkan. Karena orang yang mau mengamalkan ilmunya kepada masyarakat meskipun sedikit, maka lama-lama akan pintar dan bermanfaat,” katanya.


Pengasuh Pondok Pesantren Ma’arif NU Metro, Kiai Mufid Arsyad dalam sambutannya mengatakan, Pondok Pesantren Ma’arif Nahdlatul Ulama ini didirikan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro, kemudian diamanahkan kepada kami dan ustadz ustadzah. 


“Oleh karena itu, mohon doanya agar santri di sini bisa istiqamah dalam thalabul ilmi (mencari ilmu) di Pondok Pesantren Ma’arif NU dan senantiasa bisa menjaga ilmu yang diperoleh, menjaga akhlak, dan etika sebagai santri,” ujarnya.


Ia juga mengucapkan terima kasih kepada wali santri yang telah memberikan kepercayaan kepada Pesantren Ma’arif NU Kota Metro untuk menjadi tempat menimba ilmu.


Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Metro, H Abdul Haris mengapresiasi dan bangga atas terselenggaranya haflah dan adanya Pondok Pesantren Ma’arif NU Kota Metro.


“Mudah-mudahan para santri yang melaksanakan wisuda Khataman kitab dan Al-Qur’an ini kelak menjadi generasi muslim yang tangguh. Tetap teguh pada manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah serta mampu meneruskan estafet perjuangan para ulama di masa depan,” tuturnya.


Pada kegiatan tersebut dilaksanakan rangkaian acara haflah dengan agenda tasyakuran khataman kitab-kitab Madin dan Al-Qur’an, pembagian rapor santri, pengukuhan alumni Pondok Pesantren Ma'arif NU Metro, Halaqah Aswaja, dan puncaknya Khataman Kitab Jurumiyah, Imrithi, Alfiyah Awal, dan Al-Qur’an bil Ghoib.

(Dedek Riwanto JS)