• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Warta

Gus Yahya dan Firli Bahuri Bahas Komitmen Pemberantasan Korupsi

Gus Yahya dan Firli Bahuri Bahas Komitmen Pemberantasan Korupsi
Ketua Umum PBNU Gus Yahya dan Ketua KPK Firli Bahuri berbincang santai tentang pembertantasan korupsi
Ketua Umum PBNU Gus Yahya dan Ketua KPK Firli Bahuri berbincang santai tentang pembertantasan korupsi

Jakarta, NU Online Lampung
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) kedatangan tamu istimewa, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Firli Bahuri. Istimewa karena Gus Yahya dan Firli merupakan sahabat lama sejak Firli masih jadi Kapolda NTB.

 

“Ini pertemuan dengan sahabat lama yang sudah saya kenal sejak beliau jadi Kapolda NTB,” kata Gus Yahya, usai bertemu Firli di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (15/3/2022).

 

Kunjungan Firli kali ini bukanlah kunjungan resmi melainkan lebih pada kunjungan teman yang telah lama tidak bertemu. Dikemas santai di ruang Ketua Umum PBNU lantai dua, pertemuan dua sahabat ini berlangsung hampir dua jam.

 

“Dalam pertemuan ini, kami melakukan pembicaraan dari hati ke hati tentang berbagai masalah, antara dua sahabat lama, menyangkut semua isu, khususnya fenomena korupsi yang terjadi dewasa ini,” kata Gus Yahya.

 

Meski pertemuan santai, namun Gus Yahya secara resmi menyatakan keinginan PBNU bekerja sama dengan KPK untuk memberikan pelatihan anti 
-korupsi kepada jajaran PBNU hingga tingkat PCNU atau tingkat kabupaten/kota.

 

“NU membutuhkan KPK karena ada banyak agenda kerja sama dengan pemerintahan yang eksekusinya dilakukan cabang. Sehingga mereka (cabang) harus tahu parameter yang benar supaya pelaksanaan program dilaksanakan dengan bersih,” kata Gus Yahya.

 

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga menawarkan kerja sama antara PBNU dan KPK tentang kampanye anti-korupsi yang lebih luas dan membangun kesepahaman NU dan KPK.

 

“Karena NU berkepentingan seluruh ekosistem NU betul-betul bersih dari korupsi. Semuanya, lembaga, banom atau entitas apa pun yang terkait dengan NU harus bersih dari korupsi. Sehingga NU bisa berperan membangun budaya anti-korupsi,” ujar Gus Yahya.

 

Firli datang ke PBNU hanya ditemani beberapa staf. Tiba di PBNU pukul 08.00 WIB, Firli langsung diajak Gus Yahya naik ke lantai dua Gedung PBNU. Pertemuan antara Gus Yahya dan Firli tersebut berlangsung hingga pukul 09.30 WIB. (*)


Warta Terbaru