Gus Muwafiq: Tujuan Didirikannya KMNU untuk Bangun Peradaban Melalui Ilmu Pengetahuan
Senin, 27 Januari 2025 | 15:21 WIB

Peringatan 1 Dekade KMNU di Pondok Pesantren Minggir, Yogyakarta, Ahad (26/1/2025). (Foto: Istimewa)
Hafidz Fatur Rahman
Kontributor
Yogyakarta, NU Online Lampung
Pembina Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Pusat, KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq mengatakan tujuan utama didirikannya organisasi KMNU adalah untuk membangun peradaban melalui elemen yang berasal dari jangkar ilmu pengetahuan. Ini menjadi tonggak besar dalam visi yang dirumuskan oleh para pendiri-pendirinya.
Hal tersebut disampaikan pada peringatan 1 Dekade KMNU Pusat di Pondok Pesantren Minggir, Yogyakarta, Ahad (26/1/2025). Kegiatan tersebut mengusung tema Melestarikan Warisan, Memimpin Peradaban.
"Inisiatif ini didesain dengan gerakan tertata yang lahir sebagai wujud sinergi yang berstruktur dan bercorak intelektual dengan ilmu pengetahuan sebagai fondasi utama yang menjadi jangkar perjuangan," ujarnya.
Gus Muwafiq menegaskan bahwa hal ini harus dipahami dengan sistematis. Maka dalam naungan bingkai Nahdlatul Ulama, KMNU harus berkomitmen untuk merajut ruang-ruang keilmuan yang berakar pada tradisi dan nilai-nilai luhur, untuk melahirkan kontribusi nyata bagi peradaban.
"Membangun peradaban dalam upayanya yang dimotori oleh mahasiswa harus berlandaskan dengan ilmu pengetahuan," tuturnya.
Ia melanjutkan, karena ruang keilmuan yang berakar pada tradisi dan nilai luhur menjadi fondasi untuk melahirkan kontribusi nyata yang transformatif bagi peradaban serta memperkuat harmoni antara intelektual dan spiritual.
Menurutnya, KMNU yang sudah berusia 1 dekade ini tidak hanya sebagai wadah yang bergerak dalam arus sosial demokrasi, tetapi juga sebagai gerakan intelektual yang visioner.
"Dengan pendekatan empiris dan rasional, KMNU diharapkan mampu menciptakan alat-alat produksi yang berlandaskan semangat keilmuan, namun syarat dengan ruh uluhiyah sehingga langkah ini akan melahirkan generasi yang Ulul albab," katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Minggir, Yogyakarta ini juga menyampaikan bahwa kader ulul albab adalah seorang individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam nilai spiritual.
Gus Muwafiq berpesan kader KMNU harus cerdas dan cakap dalam urusan sosial keagamaan, sebab kedepan kader KMNU inilah yang akan mengisi kepemimpinan di Nahdlatul Ulama di masa yang akan datang.
Terpopuler
1
Berikut Dua Amalan Wirid pada 10 Muharram
2
Ketua PWNU Lampung: Pelantikan Pengurus NU Bukan Seremoni, Tapi Komitmen Kolektif
3
Buka PD PKPNU, Prof Alamsyah: NU Mencetak Khaira Ummah Melalui PD-PKPNU
4
Tata Cara dan Doa Mengusap Kepala Anak Yatim
5
14 Peristiwa para Nabi pada 10 Muharram
6
Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, LBMNU Paparkan Dam Jamaah Haji Boleh Dipotong di Indonesia
Terkini
Lihat Semua