• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Muktamar Ke-34 NU

Dukung Muktamar, Kadis Kominfotik Berikan Tukus Khas Lampung

Dukung Muktamar, Kadis Kominfotik Berikan Tukus Khas Lampung
Foto saat penggunaan Tukus di Press Room Lt. 2 Gedung Rektorat UIN Raden Intan
Foto saat penggunaan Tukus di Press Room Lt. 2 Gedung Rektorat UIN Raden Intan

Bandar Lampung, NU Online Lampung
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Lampung, Ganjar Jationo memberikan tukus (topi khas Lampung Selatan) kepada panitia daerah Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Teknologi (Humas Kominfotik), Rabu (22/12/21).

 

Ganjar mengatakan, pemberian tukus ini merupakan dukungan Dinas Kominfotik Provinsi Lampung kepada panitia daerah Humaskominfotik Muktamar Ke-34 NU.

 

“Tukusnya dipakai, biar panitia semangat dan bisa jadi sarana meperkenalkan produk tradisional khas Lampung juga,” ungkapnya.

 

Koordinator Panitia Humas dan Komunikasi mengatakan Juwendra Asdiyansyah mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian dari Dinas Kominfotik yang mewakili Pemerintah Daerah Provinsi Lampung. “Tentu kami sangat senang menerimanya,” ujar.

 

Menurutnya panitia Humas Kominfotik akan memakai tukus selama melayani tamu Muktamar ke-34 NU. Ia juga menegaskan, panita akan dengan bangga memperkenalkan tukus sebagai pakaian tradisional masyarakat Lampung, sehingga dapat dikenal secara luas. 

 

Tukus ini dari Kabupaten Lampung Selatan. "Tukus merupakan produk asli Kabupaten Lampung Selatan," katanya. Ini merupakan produk unggulan yang dirajut menggunakan bahan yang kuat.

 

Meski demikian, lanjut Wakil Ketua PWNU Lampung itu tukus tetap dianggap menjadi pakaian adat Provinsi Lampung yang menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Lampung. Ini merupakan identitas ulun (warga) Lampung.

 

Di akhir ucapannya Juwendra mengatakan, tukus harus dipublikasi dan diperkenalkan kepada masyarakat luas. Sehingga produk tradisional Lampung akan lebih mendapat perhatian yang akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan produsen pakaian tradisional. 
(M. Ulil Hidayat)


Warta Terbaru