Pringsewu, NU Online Lampung
Raudlatul Athfal (RA) Muslimat Totokarto Kecamatan Adiluwih, Pringsewu memiliki cara khusus untuk memumbuhkan kecintaan peserta didiknya untuk menjalankan ibadah haji. Dengan memberi motivasi dan pendidikan sejak dini tentang ibadah rukun Islam yang kelima itu, diharapkan mereka bisa berhaji di usia muda.
Cara mendekatkan peserta didik pada prosesi pelaksanaan ibadah haji adalah dengan mengajak mereka melaksanakan praktik manasik ibadah haji. Seperti kegiatan praktik manasik yang dilaksanakan di Taman Manasik Haji Kabupaten Pringsewu, Lampung, Kamis (26/5/2022).
Kepala RA Muslimat Totokarto, Kusmiati menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 83 siswa dan siswi serta dewan Guru RA Muslimat Totokarto. Selain itu RA Nidaul Islam dari Tunggul Pamenang sebanyak 41 juga ikut serta sehingga total terdapat 124 siswa yang ikut serta. Mereka antusias mengikuti rangkaian tata cara ibadah haji yang langsung dipraktikkan dengan mengenakan pakaian ihram dan dipandu pelaksanaannya.
“Kegiatan ini juga ditujukan untuk media pembelajaran dan motivasi sekaligus menanamkan nilai keislaman kepada anak sejak dini melakukan ibadah haji nantinya ke Makkah,” jelsnya.
Kegiatan manasik ini jelas Basirun juga menjadi rangkaian pembelajaran ekstrakulikuler siswa dan siswi di akhir tahun pada kurikulum pendidikan anak usia dini. Acara juga menjadi spesial karena mendapatkan dukungan fasilitas lokasi simulasi di Taman Manasik Haji yang baru selesai dibangun di Kantor Kementrian Agama urusan Haji dan umrah kabupaten Pringsewu.
Taman Manasik Haji ini merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas haji dan umrah dengan menyediakan sarana dan prasarana bagi jamaah untuk praktik rangkaian dan rukun ibadah haji serta umrah.
Taman yang berada di komplek Kantor Kementerian Agama kabupaten Pringsewu in diresmikan langsung oleh Bupati Pringsewu H Sujadi pada Rabu (18/05/2022). Taman ini didirikan di atas lahan hibah Pemda pringsewu kepada kementerian Agama.
Dengan adanya taman ini Bupati Sujadi berharap pembelajaran dan praktik manasik akan lebih efektif. Pasalnya di taman ini sudah tersedia miniatur ka'bah, jamarat, maupun hijir Ismail yang bisa memberi gambaran lebih jelas bagi mereka yang akan berhaji dan umrah.
“Saya yakin model pembelajaran dan praktik manasik akan lebih efektif dan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang akan melaksanakan praktik manasik haji sekaligus memberikan edukasi terkait haji dan umrah untuk masyarakat luas,” ungkapnya pada peresmian tersebut. (Muhammad Faizin)
