• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 8 Mei 2024

Warta

Berorganisasi Melatih Mental Lebih Dewasa

Berorganisasi Melatih Mental Lebih Dewasa
Presentasi program kerja Jam'iyyah Thariqah at-Thalibin wa at-Thalibat (JTT), di aula utama Ponpes Al Hikmah Kedaton Bandar Lampung, Sabtu (9/10/2021).
Presentasi program kerja Jam'iyyah Thariqah at-Thalibin wa at-Thalibat (JTT), di aula utama Ponpes Al Hikmah Kedaton Bandar Lampung, Sabtu (9/10/2021).

Bandar Lampung, NU Online Lampung

 

Pengurus Pondok Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung, Ustadz Yudi Prayoga, mengharapkan agar para santri semangat dalam berorganisasi. Sebab, berorganisasi dapat melatih mental dan berpikir lebih dewasa.

 

Hal itu disampaikan Ustadz Yoga, dalam sambutannya pada acara presentasi program kerja Jam'iyyah Thariqah at-Thalibin wa at-Thalibat (JTT), di aula utama Ponpes Al Hikmah Kedaton Bandar Lampung, Sabtu (9/10/2021).

 

"Organisasi JTT bisa menjadi pijakan awal santri lebih dewasa dalam menyikapi kehidupan. Mengutip Tan Malaka,  berorganisasi akan terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk," katanya di hadapan para pengurus JTT.

 

Dia memaparkan, orang yang berorganisasi memang akan terbentur dengan keadaan, dengan emosional, sosio kultur, dan sebagainya. Tapi santri jangan menyerah karena suatu saat nanti, akan terbentuk menjadi karakter yang lebih kuat dan baik.

 

“Berorganisasi memang membutuhkan kecerdasan dalam mengelola emosi, menganalisis psikologi sesama anggota dan lingkungan. Tidak semua program kerja berjalan dengan semestinya atau lurus-lurus saja. Tapi setidaknya program kerja akan berjalan sesuai rel yang disepakati," ujar sekretaris umum MWCNU Kedaton, Bandar Lampung itu.

 

Dalam situasi demikian, lanjut Yoga, peran pemimpin sangat dibutuhkan, untuk memberikan solusi,  ide-ide cemerlang, dan mengambil keputusan yang bijak.  Bila mendesak seorang pemimpin  bisa sedikit otoriter.

 

Ustadz Yoga yang pernah aktif di JTT tahun 2011-2012, mengibaratkan,  seratus domba bila  dipimpin oleh seekor singa, maka semuanya akan menjadi singa (kuat).

 

"Namun seratus singa bila dipimpin seekor domba semuanya akan menjadi domba (lemah). Kuatnya suatu organisasi, dilihat bagaimana seorang pemimpinnya," tuturnya.

 

Yoga menambahkan, manfaat berorganisasi salah satunya kelak akan bisa memimpin, karena rata-rata orang yang menjadi pemimpin, dahulunya pernah berkecimpung dalam organisasi. Dia sangat paham positif negatifnya suatu organisasi.  

 

Ketua demisioner JTT 2020/2021, Ahmad Muklis, mengingatkan anggota jam'iyyah agar selalu kompak dalam menjalankan program. Dia berharap agar kepengurusan tahun ini bisa lebih baik lagi dari tahun lalu

 

“Pesan saya, ketika berorganisasi harus kompak, jangan berjalan sendiri-sendiri. Berorganisasi secara sendiri itu tidak menyelesaikan masalah apalagi tercapai suatu tujuan," katanya. 

 

(Sanvarzen)

 


Warta Terbaru