• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Warta

25 Ribu Kader Muslimat dan KBNU Lampung Siap Hadiri Harlah NU dan Muslimat di Jakarta

25 Ribu Kader Muslimat dan KBNU Lampung Siap Hadiri Harlah NU dan Muslimat di Jakarta
Ketua PW Muslimat NU Lampung, Hj Fita Nahdia Assegaf. (Foto: Istimewa)
Ketua PW Muslimat NU Lampung, Hj Fita Nahdia Assegaf. (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Sebanyak 25 ribu orang kader Muslimat dan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) dari semua kabupaten dan kota di Provinsi Lampung siap menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-101 NU dan Harlah Ke-78 Muslimat NU di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada 20 Januari 2024 mendatang.

 

Demikian diungkapkan oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Lampung, Fita Nahdia Assegaf. “Dari Lampung akan berangkat menggunakan sekitar 500 bus dari titik kumpul di kecamatan masing-masing. Hal itu untuk memudahkan jamaah yang berasal dari 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung,” katanya kepada NU Online Lampung, Selasa (16/1/2023).

 

Fita menuturkan,  mereka harus sudah tiba di GBK sebelum maghrib pada tanggal 19 Januari 2024, untuk persiapan mengikuti rangkaian Harlah NU dan Muslimat. Kader Muslimat yang dari kabupaten dan kota itu akan langsung berangkat ke Jakarta dari daerahnya masing-masing.

 

“Rombongan dari PW Muslimat dan cabang-cabang yang dekat dengan Kota Bandar Lampung, akan dilepas oleh Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Shodiqul Amin dan Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung H Puji Raharjo, di pintu tol Kotabaru, Bandar Lampung, pada tanggal 19 Januari pagi,” katanya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Maarif, Natar, Lampung Selatan itu mengungkapkan, selain para pengurus dan kader Muslimat, massa juga berasal dari badan otonom NU di Lampung, diantaranya Fatayat, Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU PPNU).

 

Sebelumnya dalam pengajian akbar pada Jumat (12/1/2024) lalu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa mengajak jamaah Muslimat NU Lampung untuk menghadiri peringatan Harlah Ke-78 Muslimat dan Harlah Ke-101 NU di Jakarta.

 

“Mari para jamaah Muslimat untuk hadir pada peringatan Harlah NU dan Harlah Muslimat, kita bersama-sama mendoakan bangsa dan negara ini agar selalu aman, damai, selamat, dan selalu mendapat keberkahan dari Allah swt,” kata Khofifah dalam pengajian di Lapangan Cipta Karya Kalianda, Lampung Selatan, yang dihadiri 10 ribuan jamaah Muslimat dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung itu.

 

Muslimat NU lahir pada 21 Rabiul Akhir 1365 atau pada 28 Maret 1947 Masehi. Sedangkan NU lahir pada 16 Rajab 1344 H yang bertepatan dengan 31 Januari 1926 menurut kalender Masehi, atau Harlah Ke-101 menurut kalender Hijriah. Adapun tema Harlah NU pada tahun ini adalah Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia.

 

Harlah NU dan Muslimat tersebut akan diisi dengan dzikir, doa dan shalawat, yang diawali dengan khatmil Quran pada pukul 00.00-02.30 WIB. Lalu dilanjutkan dengan shalat tahajjud, shalat hajat dan shalat subuh berjamaah. Pada pukul 04.45-05.30 WIB dilaksanakan istighotsah, tahlil dan doa khatmil Quran yang diimami oleh Prof KH Asep Syaifuddin Chalim.

 

“Presiden RI Joko Widodo akan hadir dalam peringatan Harlah NU dan Muslimat itu. Sebelum Presiden memberi pengarahan, kita akan mendengarkan sambutan dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Tausiyah Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar,” kata Fita Nahdia.

 

Selain dzikir dan doa bersama, Harlah NU juga akan diisi dengan berbagai kegiatan yang dipusatkan Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta. Rangkaian kegiatan akan dimulai pads Senin 29 Januari 2024 dengan Halaqah Nasional tentang Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama.

 

Kemudian dilanjutkan Konferensi Besar (Konbes) NU keesokan harinya, 30 Januari 2024, di lokasi yang sama. Puncak Harlah NU akan dilaksanakan pada 31 Januari 2024 di kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.

(Ila Fadilasari)   


Warta Terbaru