Radikalisme Berkembang Diawali dari Faham Takfiri
PRINGSEWU - Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pringsewu, H. Taufiqurrohim sangat merespon himbauan dan ajakan Kementerian Kominfo untuk mendukung pengawasan dan penanganan akun-akun media sosial juga situs-situs di internet yang terbukti mendukung aksi kekerasan atau terorisme.
Taufiq sangat mendukung penutupan dan pemblokiran oleh Kominfo terhadap situs situs yang menganggap paham mereka yang paling benar dan mengkafirkan amaliyah lain serta menyebarkan himbauan untuk melakukan tindakan teror.
"Tidak hanya yang radikal saja yang perlu diblokir, namun yang mengkafir-kafirkan orang atau takfiri juga perlu diblokir. Sebab munculnya faham radikal bermula dari adanya faham takfiri," kata Taufiq ketika dihubungi via ponsel, Kamis (21/1).
Menurutnya jika pemberantasan dilakukan dari bibitnya yaitu paham takfiri maka faham radikalisme akan dapat ditekan perkembangannya sehingga tidak tumbuh subur mempengaruhi masyarakat.
"Kita harapkan pemberantasan ini juga tidak hanya pada pemblokiran situs-situsnya saja, namun kegiatan-kegiatan faham takfiri dan radikal juga harus diberantas," tegasnya.
Seperti diberitakan bahwa baru-baru ini Kominfo memblokir beberapa akun dan situs online setelah melakukan pengawasan dan menerima laporan dari masyarakat. Kementerian Kominfo telah memblokir sedikitnya 11 website yang mendukung tindakan teror di Tanah air.
Oleh karena itu Kominfo mengajak seluruh masyarakat untuk mengawasi dan melaporkan jika mengetahui situs atau akun media sosial yang menyebarkan faham radikal. Masyarakat dapat melaporkannya melalui email [email protected], dan pihak Kementerian Kominfo akan menindaklanjutinya. (M.Faizin)
Editor:
