• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Syiar

Tips Agar Ilmu Berkah Menurut Syekh Az-Zarnuji

Tips Agar Ilmu Berkah Menurut Syekh Az-Zarnuji
Kitab Ta'lim Muta'allim
Kitab Ta'lim Muta'allim

Di dalam Islam, perintah untuk menuntut ilmu telah digaungkan dengan keras. Yakni perintah untuk menuntut ilmu dari kandungan hingga liang lahat, artinya setelah sekian lamanya seseorang telah menempuh pendidikan formal di instansi apapun. 

 

Sejatinya aktivitas menuntut ilmu dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Tak hanya itu, menuntut ilmu pun harus dibarengi adab agar ilmu yang didapatkan berkah dan bermanfaat.

 

Salah satu kitab yang populer tentang pendidikan dan adab di lingkungan pesantren adalah kitab Ta’lim al-Muta’allim karya Syekh Az-Zarnuji.  

 

Kitab Ta’lim Muta’allim disusun oleh Syekh Az-Zarnuji. yang berisikan syair-syair (nadzom) sebagai respons atas persoalan yang dialami oleh para pelajar di zaman Az-Zarnuji. Persoalan tersebut adalah, kebanyakan pelajar tidak sampai kepada hakikat ilmu yang sebenarnya, sehingga mereka tidak memperoleh faedah dan buah dari ilmu yang dipelajari.

 

Syekh Az-Zarnuji dalam syairnya menyebutkan agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat, maka harus perhatikan enam syarat. Sebagaimana yang terdapat dalam sebuat kitab kecil dalam kalangan pesantren yakni kitab Alaalaa.

اَلاَ لاَتَنَالُ الْعِلْمَ اِلاَّ بِسِتَّةٍ # سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ
ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍ وَبُلْغَةٍ # وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ

Ilmu yang manfaaat adalah ilmu yang bisa menghantarkan pemiliknya pada ketakwaan kepada Allah swt, adalah nur ilahi yang hanya diperuntukkan bagi hamba-hambanya yang saleh.

 

Ilmu manfaat inilah yang tidak mungkin bisa didapatkan kecuali dengan adanya enam syarat yang harus dilengkapi para pencarinya, yakni sebagai berikut:

1. Cerdas

Artinya kemampuan untuk menangkap ilmu, bukan berarti harus ber-IQ tinggi, walaupun dalam mencari ilmu IQ yang tinggi sangat menentukan sekali. Jikalau akalnya mampu menangkap ilmu, maka berarti sudah memenuhi syarat pertama ini. Karena setiap manusia memiliki potensi masing-masing.

 

2. Semangat

Artinya sungguh-sungguh dengan bukti ketekunan, mencari ilmu tanpa kesemangatan dan ketekunan tidak akan menghasilkan apa-apa, apalagi ilmu agama adalah sesuatu yang mulia yang tidak akan dengan mudah bisa didapatkan. 

 

Oleh karenanya banyak orang mencari ilmu tapi yang berhasil sangat sedikit dibanding yang tidak berhasil, faktor ketekunan ini sangat mempengaruhi hasil.

 

3. Sabar

Artinya tabah menghadapi cobaan dan ujian dalam mencari ilmu, orang yang mencari ilmu adalah orang yang mencari jalan lurus menuju penciptanya. Karena itu setan sangat membenci mereka, agar tidak ada orang yang mencari ilmu. 

 

Setan juga suka dengan tidak adanya orang yang akan mengajarkan pada umat bagaimana cara beribadah dan orang yang akan menasehati umat agar tergelincir ke dalam kemaksiatan, maka setan sangat bernafsu sekali menggoda pelajar agar gagal dalam pelajarannya.

 

4. Biaya

Artinya orang mengaji ataupun belajar perlu biaya, seperti juga setiap manusia hidup yang memerlukannya. Tapi jangan dipahami harus punya uang apalagi uang yang banyak, biaya disini hanya kebutuhan kita makan minum, sandang dan papan secukupnya, pun tidak harus merupakan bekal materi. 

 

Dalam sejarah kepesantrenan dari zaman sahabat Nabi sampai zaman ulama terkemuka kebanyakan para santrinya adalah orang-orang yang tidak mampu, seperti Abu Hurairah sahabat Nabi seorang perawi hadits terbanyak adalah orang yang sangat fakir kemudian Imam Syafi’i juga adalah seorang yatim.

 

5. Petunjuk ustadz atau guru 

Artinya orang mengaji harus digurukan tidak boleh dengan belajar sendiri, ilmu agama adalah warisan para nabi bukan barang hilang yang bisa dicari di kitab-kitab. Dalam mencari ilmu, seseorang sering tidak baik untuk menyimpulkan sesuatu sendiri secara terburu-buru, atau dari pengetahuannya sendiri secara serampangan. 

 

Sehingga petunjuk dan pengarahan dari seorang guru yang arif dan bijak menjadi penting. Ustadz adalah orang yang memberikan arahan dalam perjalanan mencari ilmu sehingga seorang pelajar tidak tersesat bahkan keliru dalam tujuan.

 

6. Lama

Artinya orang belajar perlu waktu yang cukup lama. Lama disini dimaknai bukan berarti tanpa target, sebab seseorang belajar harus mempunyai target, tanpa target akan hampa dan malas dalam belajar. 

 

Enam hal ini menjadikan dasar para penuntut ilmu untuk mengharapkan keberkahan dan kemanfaatan suatu ilmu, agar dapat memberikan kebaikan bagi sesama manusia. Wallahu a’lam

 

Saibani, Ketua PC IPNU Bandar Lampung


Syiar Terbaru