• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 24 Juni 2024

Syiar

Lafal Niat Puasa Arafah 16 Juni 2024, Menghapus Dosa Dua Tahun

Lafal Niat Puasa Arafah 16 Juni 2024, Menghapus Dosa Dua Tahun
Ilustrasi puasa (Foto: NU Online)
Ilustrasi puasa (Foto: NU Online)

Pada tanggal 9 Dzulhijjah umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah. Puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar, karena dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun lalu dan yang akan datang.


Tahun ini tanggal 9 Dzulhijjah bertepatan dengan Ahad 16 Juni 2024, atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.   


Para ulama memasukkan puasa Arafah ini ke dalam puasa sunnah yang sangat dianjurkan (muakkad). Sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam riwayat Muslim: 


صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية   


Artinya: Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu (HR Muslim).


Adapun lafal niat puasa Arafah adalah:


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى   


Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah swt.


Seperti puasa sunnah lainnya, bagi yang terlupa membaca lafal niat pada malam hari, dapat membaca niat ketika ia ingat, hingga sebelum tergelincirnya matahari sepanjang ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. 


Berikut ini lafal niat puasa sunnah Arafah di siang hari: 


نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى  


Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.   

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah swt.


Dilansir dari NU Online, orang yang berpuasa Arafah mendapatkan dua keutamaan. Pertama, dihapuskan dosa-dosanya selama dua tahun, yakni dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.  Mayoritas ulama berpendapat, bahwa dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa-dosa kecil, sebagaimana diterangkan oleh Imam Nawawi dalam Syarah Muslim juz 3 (h. 113).   


Kedua, orang yang berpuasa pada hari Arafah juga dibebaskan dari segala macam siksa neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam sebuah haditsnya, bahwa Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah dibanding hari-hari lainnya. 


“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).


Melihat keutamaannya yang sangat besar, maka sebaiknya kita melaksanakan puasa Arafah ini. Semoga kita dimudahkan melaksanakan berbagai amal ibadah di bulan Dzulhijjah yang banyak kemuliaan ini.

(Ila Fadilasari)
 


Syiar Terbaru