Syiar

Keutamaan Shalat Sunnah Fajar, Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Ahad, 21 Juli 2024 | 07:45 WIB

Keutamaan Shalat Sunnah Fajar, Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Ilustrasi shalat (Foto: NU Online)

Shalat sunnah fajar adalah nama lain shalat sunnah Subuh. Disebut shalat fajar karena merujuk pada waktu pelaksanaannya, yaitu kala fajar sudah terbit. Shalat ini dikerjakan pada saat terbitnya fajar shidiq atau setelah adzan Subuh (awal waktu), sebanyak dua rakaat.


Ulama mazhab Syafi‘i menganjurkan seseorang untuk berbaring sejenak sebagai pemisah antara shalat sunnah Subuh dan shalat Subuh. 


Berikut ini lafal niat shalat sunnah Subuh atau shalat fajar:


اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى 


Ushalli sunnatas shubhi rak’ataini qabliyatan lillahi ta’ala.  


Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunnah qabliyah Subuh dua rakaat karena Allah ta'ala.​​​​


Keutamaan shalat sunnah Subuh atau shalat fajar, meski pelaksanaannya tampak ringan, yaitu dua rakaat, tetapi shalat ini mengandung keutamaan luar biasa. Hal itu sebagaimana hadits Rasulullah saw berikut:


رَكْعَتَا اَلْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلدُّنْيَا وَمَا فِيهَا 


Artinya: Dua rakaat shalat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya (HR Muslim). 


Dari hadits riwayat Imam Muslim ini, kita sulit membayangkan betapa besarnya keutamaan shalat fajar ini. 


Dilansir dari NU Online, Imam Abu Hasan al-Mubarakfuri mengartikan dua rakaat shalat fajar pada hadits di atas pada makna shalat sunnah fajar, sehingga yang dimaksud adalah shalat qabliyah subuh. 


Hal ini seperti yang dijelaskan dalam karya beliau, Mir’ah al-Mafatih Syarah Misykat al-Mashabih


قوله (ركعتا الفجر) أي سنة الفجر هي المشهورة بهذا الاسم    


Artinya: Maksud dari perkataan ‘dua rakaat shalat fajar’ (dalam hadits) adalah shalat sunnah (qabliyah) fajar. Penyebutannya memang masyhur dengan nama ini.


Demikian penjelasan tentang keutamaan shalat sunnah sebelum Subuh, atau biasa juga disebut shalat sunnah fajar. 


Melihat keutamaan yang sangat besar, yaitu lebih dari daripada dunia dan seisinya, maka kita dianjurkan untuk melaksanakan, seperti halnya Rasullah saw.