• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Syiar

Keutamaan Mengasuh dan Mendidik Anak-Anak Perempuan dalam Islam

Keutamaan Mengasuh dan Mendidik Anak-Anak Perempuan dalam Islam
Keutamaan Mengasuh dan Mendidik Anak-Anak Perempuan dalam Islam
Keutamaan Mengasuh dan Mendidik Anak-Anak Perempuan dalam Islam

Anak adalah anugerah sekaligus amanah dari Allah swt bagi para orang tua. Sebagai rasa syukur atas anugerah tersebut, sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk mendidik anak-anaknya, bahkan sejak dari dalam kandungan.

 

Sebab, masa depan anak-anak sebagiannya bergantung pada pola asuh yang diberikan. Pola asuh yang keliru dapat mempengaruhi mental dan perkembangan anak. 


Islam menaruh perhatian besar pada pengasuhan dan pendidikan anak, terlebih anak perempuan. Islam memberikan tanggung jawab yang besar bagi siapa saja yang mendapatkan amanah dalam mengasuh anak-anak perempuan. 

 

Rasulullah saw dalam beberapa haditsnya menyampaikan betapa besarnya ganjaran mereka yang mengasuh anak-anak perempuan sebagaimana riwayat Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi berikut ini, yang dilansir dari Keutamaan Mengasuh Anak-anak Perempuan.


 عن عائشة رضي الله عنها قَالَتْ دَخَلَتْ عَلَيَّ امْرَأةٌ وَمَعَهَا ابنتان لَهَا تَسْأَلُ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيئاً غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحدَةٍ فَأعْطَيْتُهَا إيَّاهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْها ولَمْ تَأكُلْ مِنْهَا، ثُمَّ قَامَتْ فَخَرجَتْ فَدَخَلَ النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم عَلَينَا فَأخْبَرْتُهُ فَقَالَ مَنِ ابْتُليَ مِنْ هذِهِ البَنَاتِ بِشَيءٍ فَأحْسَنَ إلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتراً مِنَ النَّارِ 


Artinya: Dari Sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, suatu hari seorang perempuan dewasa dan dua anak perempuan menemuinya. Mereka mengemis. Aku tidak memiliki apapun selain sebiji kurma. Kuberikan kepadanya. Ia membagi kurma itu kepada dua anak perempuannya. Ia sendiri tidak ikut memakan. Ia kemudian bangkit lalu keluar. Rasulullah saw masuk menemui kami. Kukabarkan peristiwa barusan. Ia bersabda, "Siapa saja yang diuji dalam pengasuhan anak-anak perempuan, lalu ia perlakukan mereka dengan baik, niscaya mereka akan menjadi perisainya dari api neraka (HR Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi). 

 

Pada riwayat Muslim berikut ini, Rasulullah saw menyebut hak surga dan pembebasan dari neraka bagi mereka yang berjuang mengasuh, mendidik, menanamkan norma, dan membesarkan anak-anak perempuan. 

 

فقال إنَّ الله عز وجل قد أوجبَ لها بها الجنة وأعتقها بها من النار وأخرجه مسلم 

 

Artinya: Dari Sayyidah Aisyah ra, ia bercerita dengan peristiwa yang sama. Rasulullah saw kemudian bersabda, "Sungguh Allah mewajibkan bagi perempuan dewasa itu surga dan Allah membebaskannya dari neraka sebab pengasuhan anak-anak perempuan" (HR Muslim). 

 

Selain hak surga, Rasulullah saw menjamin kedekatannya di surga dengan orang-orang yang bersusah payah mengasuh dan mendidik anak-anak perempuan. Kedekatan Rasulullah saw dan para pengasuh anak-anak perempuan diilustrasikan seperti dua jari.

 

 عَنْ أَنَس قَالَ قَالَ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْم الْقِيَامَة أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعه

 

Artinya: Dari sahabat Anas ra, Rasulullah saw bersabda, "Siapa saja yang mengasuh dua anak perempuan hingga keduanya berusia baligh, niscaya aku dan dia akan datang pada hari Kiamat seperti ini". Rasulullah menempelkan dua jarinya (HR Muslim dan At-Tirmidzi).


Adapun para ulama menjelaskan, anak perempuan yang dimaksud dalam hadits ini dapat berarti anak kandungnya sendiri, saudara perempuan, keponakan perempuan, cucu perempuan, atau kerabat perempuan lainnya.

 

 وأخرجه الترمذيّ قال مَن عالَ جاريَتَيْن، دخلتُ أنا وهو الجنَّة كهاتين، وأشار بأصبُعَيْهِ

 

Artinya: Rasulullah saw bersabda, "Siapa saja yang mengasuh dua anak perempuan, niscaya aku dan dia akan masuk surga seperti dua ini". Rasulullah menempelkan dua jarinya. (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban).


Demikian sejumlah keterangan dalam hadits Nabi Muhammad saw perihal keutamaan mengasuh dan mendidik anak perempuan. Semoga para orang tua yang mendapat anugerah dan amanah mendidik anak perempuan dapat mengasuh dan mendidik mereka dengan sebaik-baiknya, karena kelak anak-anak perempuan itu akan menjadi perisai dari api neraka.


Syiar Terbaru