Ila Fadilasari
Penulis
Mulai hari ini, Selasa 29 April 2025 kita sudah memasuki bulan Dzulqa’dah, bulan kesebelas dalam kalender hijriah. Hal itu berdasarkan pengumuman Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bahwa hilal dapat diamati di seluruh Indonesia pada Senin 29 Syawal 1446 H atau bertepatan 28 April 2025 M.
Dzulqa’dah adalah salah satu bulan mulia dalam agama Islam. Bulan ini memiliki sejumlah keutamaan dan keistimewaan. Pada bulan ini juga terjadi sejumlah peristiwa penting, yang dapat menjadi perenungan bagi kita semua.
Keutamaan Bulan Dzulqa'adah
Pertama, Dzulqa’dah adalah permulaan dari empat bulan yang dimuliakan (al-Asyhur al-Hurum). Empat bulan mulia tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Adanya bulan mulia ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah (9) ayat 36:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ (سورة التوبة: ٣٦)
Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan yang diagungkan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) (QS at-Taubah: 36).
Disebut Dzulqa’dah karena orang-orang Arab pada masa lalu tidak melakukan perang (qu’uud ‘anil qitaal) di dalamnya.
Kedua, Dzulqa’dah adalah satu di antara tiga bulan haji, yaitu Syawal, Dzulqa’dah dan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Tidak sah ihram untuk haji pada selain waktu tersebut. Allah swt berfirman:
اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ (البقرة: ١٩٧)
Artinya: Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan) (QS al-Baqarah: 197).
Ketiga, Rasulullah saw tidak pernah melakukan umrah kecuali pada bulan Dzulqa’dah.
Sahabat Anas bin Malik ra meriwayatkan:
اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري) -
Artinya: Rasulullah saw berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji (HR al-Bukhari).
Keempat, Dzulqa’dah adalah 30 malam yang disebutkan oleh Allah swt dalam firman-Nya:
وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ (سورة الأعراف: ١٤٢)
Artinya: Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu tiga puluh malam (bulan Dzulqa’dah), dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi (sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, yaitu Harun, “Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah dirimu dan kaummu, dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS al-A’raf: 142).
Peristiwa Penting pada Bulan Dzulqa'adah:
- Pada Dzulqa’dah tahun kelima hijriah, terjadi perang Bani Quraizhah.
- Pada hari kamis, 6 Dzulqa’dah tahun kesepuluh hijriah, Rasulullah berangkat dari Madinah menuju Makkah untuk melaksanakan haji wada’.
- Pada Dzulqa’dah tahun ketiga hijriah, terjadi perang Badr Sughra.
- Pada hari Sabtu, tanggal 7 Dzulqa’dah tahun 403 H, wafat seorang ulama ahli ilmu kalam dan ahli debat yang sangat masyhur, yaitu Imam Abu Bakr al-Baqillani.
Ia adalah salah seorang pejuang, pembela dan penyebar mazhab Asy’ari yang tak lain adalah mazhab Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) ke berbagai penjuru. Berkat kegigihan dan perjuangannya, dan ulama-ulama Aswaja lainnya saat itu, aqidah dan ajaran kelompok-kelompok yang menyimpang semakin tenggelam dan ditinggalkan para pengikutnya.
Demikian sejumlah keutamaan dan peristiwa penting yang pernah terjadi di bulan Dzulqa'adah, sebagaimana dilansir dari NU Online. Semoga dapat menambah wawasan keislaman kita.
Terpopuler
1
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Kepengurusan PC GP Ansor Kota Metro Masa Khidmah 2024-2028
2
Lantik MWCNU dan Ranting NU Se-Adiluwih, Ketua PCNU Pringsewu Jelaskan 3 Tipe Pengurus Organisasi
3
Ketua GP Ansor Way Kanan Pimpin Ziarah ke Makam Tokoh Ansor Gatot Arifiyanto
4
Jokowi Takziah ke Vatikan: Begini Hukum Takziah Kepada Mayit Non-Muslim
5
Peringati Harlah Ke-75, Fatayat NU Pringsewu Bakal Gelar Tasyakuran dan Lomba Desain Jilbab
6
Muslimat NU Punduh Pidada Gelar Pengajian Triwulan dan Halal bi Halal di Desa Sukajaya
Terkini
Lihat Semua