Bulan Muharram Memiliki 14 Peristiwa Penting Bagi Orang-orang Mukmin
Sabtu, 6 Juli 2024 | 08:34 WIB
Yudi Prayoga
Penulis
Muharram merupakan bulan yang ditetapkan oleh umat muslim sebagai Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah. Bulan pertama pada kalender Hijriah ini menjadi salah satu bulan mulia selain bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Hal ini, dikarenakan bulan Muharram berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw dari kota Makkah ke Madinah pada 622 Masehi, yang menjadi awal mula ditetapkannya 1 Muharram.
Penentuan awal bulan ini dicetuskan oleh sahabat Umar bin Khattab ra. Selain menjadi bulan awal dalam kalender hijriah, di bulan Muharram banyak peristiwa sejarah yang dapat diambil ibrahnya. Karena bulan Muharram menjadi bulan pengampunan, keistimewaan dan mukjizat bagi hamba-hamba Allah yang bertaubat kepada-Nya.
Peristiwa pada bulan Muharram, tersimpan rapi pada kitab klasik umat Islam, Kitab I’anah at-Thalibin, II/267, yang di dalamnya merangkum beberapa peristiwa bersejarah, di antaranya adalah:
- Diterimanya taubat Nabi Adam as setelah diturunkan dari surga.
- Diangkatnya Nabi Idris as ke tempat yang tinggi.
- Diturunkannya Nabi Nuh as dari kapal, setelah baniir bandang.
- Diselamatkannya Nabi Ibrahim as dari bakaran apinya raja Namrud.
- Diturunkannya kitab Taurat pada Nabi Musa as.
- Dikeluarkannya Nabi Yusuf as dari penjara.
- Disembuhkannya kebutaan Nabi Ya’qub as dari wasilah pakaiannya Nabi Yusuf as.
- Disembuhkannya Nabi Ayyub as dari sakit kulit yang berkepanjangan.
- Dikeluarkannya Nabi Yunus as dari perut ikan Nun.
- Disibakkannya lautan bagi Bani Israil yang melarikan diri dari kejaran raja Fir’aun Mesir yang kejam.
- Diampuninya Nabi Dawud as dari kesalahannya.
- Diberinya Nabi Sulaiman as kekuasaan berupa kerajaan.
- Diangkatnya Nabi Isa as ke langit setelah dikepung bangsa Romawi.
- Diampuninya kesalahan yang telah lewat dan yang akan datang dari Nabi Muhammad saw.
Dari kisah-kisah di atas, mengajarkan bahwa bulan Muharram menjadikan bulan yang mulia dan istimewa. Saking mulianya, bahkan Allah swt menjadikan Muharram sebagai salah satu dari empat bulan haram dalam Islam. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Taubat ayat 36:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu (QS At Taubah: 36).
Al Hafizh Abul Fadhl Al ’Iroqiy mengatakan dalam Syarh Tirmidzi, “Apa hikmah bulan Muharram disebut dengan syahrullah (bulan Allah), padahal semua bulan adalah milik Allah?”
Beliau ra menjawab, ”Disebut demikian karena di bulan Muharram ini diharamkan pembunuhan. Juga bulan Muharram adalah bulan pertama dalam setahun. Bulan ini disandarkan pada Allah (sehingga disebut syahrullah atau bulan Allah, pen) untuk menunjukkan istimewanya bulan ini. Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sendiri tidak pernah menyandarkan bulan lain pada Allah swt kecuali bulan Allah (yaitu Muharram) (Syarh Suyuthi li Sunan An Nasa’i, Abul Fadhl As Suyuthi, 3/206, Al Maktab Al Mathbu’at Al Islami, cetakan kedua, tahun 1406 H).
Itulah kenapa, dari pemaparan di atas, kita seolah-olah dibawa dalam kisah yang penuh renungan dan pelajaran bagi umat sekarang. Mayoritas kisah yang terjadi di bulan Muharram, lebih terindikasi kepada pembebasan manusia dari ketertindasan dan mara bahaya. Sehingga pada bulan Muharram tersebut layak menjadi bulannya kemerdekaan bagi umat muslim dan mukmin.
Dalam Islam, hijrahnya Nabi Muhammad saw dari Makkah ke Madinah bukan hanya sekadar pindah kota atau karena bosan belaka, tetapi menjadi hijrahnya umat Islam dari kesengsaraan, penindasan dan intimidasi, serta awal menuju peradaban, kejayaan dan kemakmuran. Dari peristiwa hijrah ini juga dijadikan oleh umat Islam sebagai keteguhan iman yang kokoh dan kekuatan Islam di kemudian hari.
Terpopuler
1
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Kepengurusan PW GP Ansor Lampung Masa Khidmah 2024-2028
2
GP Ansor Lampung Gelar Pelantikan Pengurus 2024-2028 di UIN Raden Intan, Tandai Kebangkitan Baru
3
Saat Kang Jalal Pringsewu Robohkan Sapi Presiden Prabowo
4
Yuk Infak dan Menjadi Bagian Pengadaan Ambulans Ke-7 NU Peduli Pringsewu 2025
5
PW GP Ansor Lampung Lantik LP3H, Komitmen Kuat Dampingi Sertifikasi Halal UMKM
6
4 Doa yang Dianjurkan ketika Pulang Haji
Terkini
Lihat Semua