Syiar

Asal-usul Penamaan Bulan Rabiul Akhir dan 6 Peristiwa Penting di Dalamnya

Sabtu, 5 Oktober 2024 | 07:58 WIB

Asal-usul Penamaan Bulan Rabiul Akhir dan 6 Peristiwa Penting di Dalamnya

Ilustrasi Rabiul Akhir. (Foto: NU Online)

Kita sekarang sudah memasuki bulan Rabiul Akhir, bulan ke-4 dalam kalender hijriah atau penanggalan berbasis bulan (lunar calendar). Rabiul Akhir disebut juga dengan bulan Rabi‘uts Tsani.


Pada zaman jahiliyah, bulan Rabiul Akhir ini disebut dengan bulan Wubshan atau Wabshan. Dalam sejarah Islam, yang pertama memberi nama bulan Rabiul Akhir menurut satu pendapat adalah buyut kelima Rasulullah saw, yakni Kilab bin Murrah. Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa alam musim rabi‘ atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab. 


Pada musim itu rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berbuah. Umumnya musim itu terjadi selama dua bulan. Sehingga nama ini pun disematkan kepada dua bulan terjadinya musim tersebut, yang sekarang dikenal dengan Rabiul Awal dan Rabiul Akhir. 


Menurut Abu al-Ghauts (Lisanul ‘Arab, jilid 8, halaman 103), selain menjadi nama bulan, kata rabi’ juga menjadi nama musim di antara enam musim yang ada, yaitu ar-rabi al-awwal (musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi‘ al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitha (musim dingin). 


Masyarakat Arab sendiri selalu mengawali penyebutan nama ini dengan kata syahr yang berarti bulan. Sementara pengucapannya bisa dua versi, yaitu syahru rabi‘in al-akhir, bisa juga syahru rabi‘il akhir, dengan idhafat (Ahmad ibn Muhammad, al-Mishbahul-Munir [Beirut: al-Maktabah al-‘Ilmiyyah), jilid 1, hal. 216).


Peristiwa Penting di Bulan Rabiul Akhir

1. Turunnya Surat al-Hasyr (pengusiran). 

Turunnya surat tersebut dilatarbelakangi oleh upaya pembunuhan Rasulullah saw yang dilakukan oleh kaum Yahudi bani Nadhir. Merekalah kaum yang pertama dikumpulkan dan diusir dari Madinah. Sebagaimana disebutkan dalam salah satu ayatnya, “Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama” (QS al-Hasyr [59]: 2); Dan jika tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di akhirat azab neraka (QS al-Hasyr [59]: 3). 


2. Rasulullah saw mengutus  Khalid ibn al-Walid kepada Bani al-Harits ibn Ka‘b. 

Berkat perjuangan Khalid, mereka masuk Islam di hadapannya. Peristiwa itu berlangsung pada bulan Rabiul Akhir 10 Hijriah.


3. Perang Dzat ar-Riqa.

Menurut Ibnu Ishaq, perang Dzat ar-Riqa terjadi pada bulan Rabiul Akhir,  tepatnya setelah memerangi bani Nadhir. 


4. Perang al-Ghabah 

Perang yang dipimpin langsung oleh Rasulullah saw pada tahun keenam hijriah. 


5. Perang al-Ghamr yang dipimpin oleh ‘Ukasyah ibn Mihshan.


6.  Pengiriman pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Muhammad ibn Maslamah ke wilayah Dzul Qashshah. 


Demikianlah asal usul penamaan bulan Rabiul Akhir, sebagaimana dilansir dari NU Online. Dengan mengetahui sejarah dalam agama Islam ini, diharapkan kita dapat merenunginya dan mengambil teladan dalam setiap peristiwa.