• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Syiar

Ini Dalil dan Bacaan Doa Qunut pada Shalat Witir di Pertengahan Terakhir Ramadhan

Ini Dalil dan Bacaan Doa Qunut pada Shalat Witir di Pertengahan Terakhir Ramadhan
Doa Qunut Witir Pertengahan Terakhir Ramadhan (Ilustrasi gambar: NU Online)
Doa Qunut Witir Pertengahan Terakhir Ramadhan (Ilustrasi gambar: NU Online)

Bulan Ramadhan mulai memasuki pertengahan terakhir yaitu malam ke-16. Pada pertengahan terakhir ini umat Islam dianjurkan untuk membaca doa qunut pada akhir shalat witir.


Lantas bagaimana hukum membaca doa qunut pada pertengahan terakhir Ramadhan? Kebiasaan membaca doa qunut ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama sejak masa sahabat sampai sekarang.


Dikisahkan bahwa Ubay Ibn Ka’ab, Umar Ibn Khatab, dan beberapa sahabat lainnya membaca qunut di akhir shalat witir setelah separuh Ramadhan. Imam al-Baihaqi dalam Ma’rifatus Sunan wal Atsar (4/44) menegaskan bahwa Imam asy-Syafi’i menganjurkan pembacaan doa Qunut. 


Dilansir dari NU Online, Imam al-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan:


ويستحب القنوت عندنا في النصف الأخير من شهر رمضان في الركعة الأخيرة من الوتر، ولنا وجه: أن يقنت فيها في جميع شهر رمضان، ووجه ثالث: في جميع السنة، وهو مذهبُ أبي حنيفة، والمعروف من مذهبنا هو الأوّل


Artinya: Menurut kami, disunnahkan qunut di akhir witir pada separuh akhir Ramadhan. Ada juga dari kalangan kami (Syafi’iyyah) yang berpendapat, disunnahkan qunut di sepanjang Ramadhan. Kemudian ada pula yang berpendapat bahwa disunnahkan qunut di seluruh shalat sunnah. Ini menurut Madzhab Abu Hanifah. Namun yang baik menurut madzhab kami adalah model yang pertama, yaitu qunut pada separuh akhir Ramadhan. 


Dalam pandangan Imam al-Nawawi, disunnahkan qunut di akhir shalat witir pada separuh akhir Ramadhan. Meskipun menurut sebagian pendapat ada yang membolehkan qunut sepanjang Ramadhan, namun pendapat yang paling kuat dalam madzhab Syafi’i adalah qunut yang dikhususkan pada separuh akhir Ramadhan. 


Berikut bacaan doa qunut beserta latin dan terjemahnya:


اَللّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لًنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


Allahummahdinâ fî man hadait. Wa ‘âfinâ fî man ‘âfait. Wa tawallanâ fî man tawallait. Wa bâriklanâ fî mâ a‘thait. Wa qinâ syarra mâ qadhait. Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik. Wa innahû lâ yazillu man wâlait. Wa lâ ya‘izzu man ‘âdait. Tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait. Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait. Wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam. 


Artinya: Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.


Demikianlah dalil atau hukum membaca doa qunut pada pertengahan terakhir Ramadhan beserta bacaan doa qunutnya. Semoga kita senantiasa istiqamah dalam menjalankan ibadah Ramadhan terutama shalat tarawih dan witir. 


Syiar Terbaru