• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Syiar

Doa-Doa yang Perlu Dibaca ketika Hujan Turun

Doa-Doa yang Perlu Dibaca ketika Hujan Turun
Doa-Doa yang Perlu Dibaca ketika Hujan Turun. (Ilustrasi foto: NU Online)
Doa-Doa yang Perlu Dibaca ketika Hujan Turun. (Ilustrasi foto: NU Online)

Sebentar lagi kita akan memasuki musim hujan. Beberapa hari terakhir ini, sering terjadi mendung dan hujan ringan di berbagai daerah. Hal ini sangat berbeda dengan cuaca beberapa pekan sebelumnya yang selalu diselimuti udara panas terik, sejak pagi hingga jelang sore hari.


Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan di Indonesia akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024. Di sejumlah daerah, hujan sudah mulai turun sejak bulan November 2023.


Menjelang puncak musim hujan, ada baiknya kita mempersiapkan diri dengan doa, yang dibaca ketika hujan turun. Tujuannya adalah agar hujan tersebut bermanfaat dan tidak menimbulkan bencana. 


Berikut di antara doa-doa saat hujan turun:

1. Doa agar hujan menambah berkah


اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا


Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.


Artinya: Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat. 


Turunnya hujan semestinya disyukuri sebagai bagian dari nikmat Allah swt. Melalui doa yang kita baca, diharapkan hujan bisa menambah keberkahan, baik bagi para petani yang memiliki kebun, sawah, dan ladang, menghanyut debu jalanan, dan membawa rezeki dengan segala bentuknya bagi penduduk semesta alam.


2. Doa saat hujan deras agar tidak terjadi banjir


اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ


Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari. 


Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.


Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang ditulis oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib. Doa ini dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan. Kita tentunya ingin hujan yang turun membawa berkah bagi semesta, dan tidak justru menjadi bencana. Oleh sebab itulah ikhtiar berupa doa juga perlu kita lakukan.


3. Doa ketika awan mendung


Rasululah saw ketika melihat awan mendung, beliau memohon agar awan yang membawa hujan tidak menjadi penyebab azab atau bencana, tapi rahmat. Berikut riwayatnya (HR Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai):  


اللهُمَّ سَيْبَ رَحْمَةٍ وَلَا سَيْبَ عَذَابٍ 


Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba ‘adzâbin 


Artinya: Ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab.


Semoga kita terhindarkan dari segala bencana, dan dimudahkan untuk selalu berdoa kepada-Nya pada saat hujan turun. Karena sesungguhnya hujan adalah rahmat yang diberikan Allah kepada umatnya.
 


Syiar Terbaru