Yudi Prayoga
Penulis
Muharram merupakan bulan pertama dari 12 bulan yang ada dalam penanggalan Hijriah. Dari sejumlah bulan tersebut, Allah swt telah memilih empat di antaranya sebagai bulan-bulan mulia (asyhurul hurum), yaitu Dzulqaādah, Dzulhijjah, Muharrram, dan Rajab. Keempat bulan ini memiliki keutamaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh delapan bulan yang lainnya.
Masuk dalam salah satu asyhurul hurum, Muharram adalah bulan yang istimewa yang dipilih Allah swt untuk dimuliakan sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qurāan surat At-Taubat ayat 36:
Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŲÆŁŁŲ©Ł Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų¹ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ Ų§Ų«ŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ“ŁŲ±Ł Ų“ŁŁŁŲ±ŁŲ§ ŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁ°ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų®ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ
Ł°ŁŁ°ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŲ±ŁŲ¶Ł Ł
ŁŁŁŁŁŲ§Ł Ų§ŁŲ±ŁŲØŁŲ¹ŁŲ©Ł ŲŁŲ±ŁŁ
Ł ŪŲ°Ł°ŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŪŪ ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲøŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ū¤ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§Ū¤ŁŁŁŲ©Ł ŪŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ Ł
ŁŲ¹Ł Ų§ŁŁŁ
ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁ
Baca Juga
Waktu Puasa Muharram dan Keutamaannya
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu (QS At Taubah [9]: 36).
Pada bulan Muharram terdapat banyak amalan sunnah yang dapat dilakukan bagi umat Islam, salah satunya berpuasa. Puasa yang paling utama setelah ramadan adalah puasa pada bulan Muharram.Ā
Dilansir dari NU Online, puasa Muharram sendiri merupakan puasa yang dilakukan di bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah. Hukum puasa Muharram adalah sunnah, bahkan lebih utama dari puasa bulan Syaāban yang paling sering dipuasai oleh Nabi Muhammad saw. Beliau bersabda dalam Haditsnya:
Ų¹ŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŁ ŁŁŲ±ŁŁŁŲ±ŁŲ©Ł Ų±ŁŲ¶ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŁ: ŁŁŲ§ŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł: Ų£ŁŁŁŲ¶ŁŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ł
Ł ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁ Ų±ŁŁ
ŁŲ¶ŁŲ§ŁŁ Ų“ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲŁŲ±ŁŁŁ
ŁŲ ŁŁŲ£ŁŁŁŲ¶ŁŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŁŲ§ŁŲ©Ł ŲØŁŲ¹ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŲ±ŁŁŲ¶ŁŲ©Ł ŲµŁŁŲ§ŁŲ©Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ. (Ų±ŁŲ§Ł Ł
Ų³ŁŁ
)Ā
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam (HR Muslim).Ā
Imam an-Nawawi menjelaskan, hadits shahih ini merupakan dalil sharĆ®h atau sangat jelas yang menunjukkan kesimpulan hukum bahwa bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadhan adalah Muharram. Selain itu, meskipun Nabi Muhammad saw memang lebih banyak berpuasa di bulan Syaāban, namun hal itu tidak menafikan keutamaan Muharram daripada Syaāban.
Sebab bisa jadi Nabi saw baru diberi tahu keutamaan Muharram yang melebihi Syaāban di masa-masa akhir hidupnya, atau bisa jadi Nabi saw sudah mengetahuinya namun tidak sempat memperbanyak puasa di bulan Muharram karena berbagai halangan, seperti sakit bepergian, dan semisalnya.Ā
Dari sini diketahui, dalam bulan Muharram semakin banyak berpuasa maka semakin baik. Bisa puasa sehari, dua hari, tiga hari, atau bahkan sepanjang Muharram apabila memang tidak memberatkan. Di luar itu, hari-hari bulan Muharram yang lebih utama untuk dipuasai berdasarkan hadits dan penjelasan ulama adalah 10 hari pertama Muharram termasuk di dalamnya hari Tasuāa (9 Muharram), hari āAsyura (10 Muharram), dan tanggal 11 Muharram.Ā
Mengapa Puasa Muharram Penting?Ā
Hikmah puasa Muharram sebagai puasa yang paling utama setelah Ramadhan sangat banyak. Di antaranya, karena Muharram merupakan awal tahun Hijriah maka sangat pantas dibuka dengan puasa yang merupakan amal paling utama. Imam al-Qurthubi mengatakan:
Ā Ų„ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁ
ŁŲŁŲ±ŁŁŁ
Ł Ų£ŁŁŁŲ¶ŁŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ł
Ł Ł
ŁŁŁ Ų£ŁŲ¬ŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŲŖŁŲ£ŁŁŁŁŁŲ©ŁŲ ŁŁŁŁŲ§ŁŁ Ų§Ų³ŁŲŖŁŁŁŲŖŁŲ§ŲŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁ ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ¶ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲ¹ŁŁ
ŁŲ§ŁŁĀ
Artinya: Puasa Muharram menjadi puasa yang paling utama karena Muharram merupakan awal tahun baru, maka pembukaannya adalah dengan puasa yang merupakan amal paling utama (Jalaluddin as-Suyuthi, ad-DĆ®bĆ¢j āala Muslim, [Arab Saudi, DĆ¢rubnu āAffĆ¢n, cetakan pertama: 1416 H/1996 M], juz III, h. 251).Ā
Keutamaan Puasa MuharramĀ
Keutamaan puasa Muharram sangat banyak, di antaranya adalah lima keutamaan sebagaimana berikut:Ā
Pertama, menjadi puasa yang paling utama, sebagaimana hadits riwayat Imam Muslim dalam awal tulisan.Ā
Kedua, termasuk dalam keutamaan berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum. Diriwayatkan:
Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŲØŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲŖŁŁŁŲŖŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
ŁŲ ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ: ŁŁŲ§ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ Ų£ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲ±ŁŁŲ¬ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁ Ų£ŁŲŖŁŁŁŲŖŁŁŁ Ų¹ŁŲ§Ł
Ł Ų§ŁŁŲ£ŁŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§ŁŁ: ŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŁ Ų£ŁŲ±ŁŁ Ų¬ŁŲ³ŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŲ§ŲŁŁŁŲ§Ų ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ł
ŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŲŖŁ Ų·ŁŲ¹ŁŲ§Ł
ŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŲ§Ų±ŁŲ Ł
ŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŲŖŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§ŁŁ: Ł
ŁŁŁ Ų£ŁŁ
ŁŲ±ŁŁ Ų£ŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ°ŁŁŲØŁ ŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŲ ŁŁŁŁŲŖŁ: ŁŁŲ§ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§ŁŁ: ŲµŁŁ
Ł Ų“ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲµŁŁŲØŁŲ±Ł ŁŁŲ«ŁŁŁŲ§Ų«ŁŲ©Ł Ų£ŁŁŁŁŲ§Ł
Ł ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲµŁŁ
Ł Ų§ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲŁŲ±ŁŁ
Ł. (Ų±ŁŁŁŲ§ŁŁ ŲÆŁŲ§ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ§ŲØŁŁŁ Ł
ŁŲ§Ų¬ŁŁŁ ŁŁŲŗŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
ŁŲ§)Ā
Artinya: Diriwayatkan dari al-Bahili, Aku mendatangi Rasulullah saw, lalu berkata," āWahai Rasulullah, Aku adalah lelaki yang pernah mendatangimu pada tahun pertama?" Rasulullah saw bersabda, "Dulu aku tidak melihat tubuhmu lemah?" Al-Bahili menjawab," "Wahai Rasulullah, Aku tidak mengonsumsi makanan di siang hari, aku tidak memakannya kecuali di waktu malam". Rasulullah saw bersabda: "Siapa yang menyuruhmu menyiksa dirimu?" Aku menjawab: "Wahai Rasulullah, sungguh Aku mampu berpuasa (terus-menerus)." Rasulullah saw bersabda," Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia" (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).Ā
Ketiga, puasa sehari dalam bulan Muharrram pahalanya sama dengan puasa 30 hari. Diriwayatkan:
Ų¹ŁŁŁ Ų§ŲØŁŁŁ Ų¹ŁŲØŁŁŲ§Ų³ Ų±ŁŲ¶ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁ
ŁŲ§Ų ŁŁŲ§ŁŁ: ŁŁŲ§ŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł: Ł
ŁŁŁ ŲµŁŲ§Ł
Ł ŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŲ±ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§Ų±ŁŲ©Ł Ų³ŁŁŁŲŖŁŁŁŁŁŲ ŁŁŁ
ŁŁŁ ŲµŁŲ§Ł
Ł ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲŁŲ±ŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų«ŁŁŁŲ§Ų«ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§. (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŁŲ·ŲØŲ±Ų§ŁŁ ŁŁ Ų§ŁŲµŲŗŁŲ± ŁŁŁ ŲŗŲ±ŁŲØ ŁŲ„Ų³ŁŲ§ŲÆŁ ŁŲ§ ŲØŲ£Ų³ ŲØŁ)Ā
Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa (HR at-Thabarani dalam al-Muājamus ShaghĆ®r).Ā
Keempat, khusus puasa hari Asyura pada 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. Diriwayatkan:
Ų¹ŁŁŁ Ų£ŁŲØŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲÆŁŲ©Ł Ų±ŁŲ¶ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁ: Ų£ŁŁŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł Ų³ŁŲ¦ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŲµŁŁŲ§Ł
Ł ŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŲ§Ų“ŁŁŲ±Ų§Ų”ŁŲ ŁŁŁŁŲ§ŁŁ: ŁŁŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŁ
ŁŲ§Ų¶ŁŁŁŲ©Ł. (Ų±ŁŲ§Ł Ł
Ų³ŁŁ
)Ā
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat (HR Muslim).Ā
Kelima, khusus puasa Tasuāa pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura. Diriwayatkan:
Ų¹ŁŁŁ Ų§ŲØŁŁŁ Ų¹ŁŲØŁŁŲ§Ų³ Ų±ŁŲ¶ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ Ł
ŁŲ±ŁŁŁŁŲ¹ŁŲ§: ŲµŁŁŁ
ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŲ§Ų“ŁŁŲ±ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ®ŁŲ§ŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŲÆŁŲ ŲµŁŁŁ
ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŲØŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ (Ų±ŁŲ§Ł Ų£ŲŁ
ŲÆ)Ā
Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (RasulullĆ¢h bersabda)," āPuasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnyaā (HR Ahmad).Ā
Di akhir hayat Rasullah saw memang suka membedakan ritual umat Islam dengan umat Yahudi. Dalam konteks ini al-Hafidh Ibnu Hajar mengatakan maka tingkatan puasa Asyura itu ada tiga: pertama puasa hari Asyura saja. Kedua, puasa Asyura disertai puasa Tasuāa. Ketiga, puasa Asyura disertai puasa Tasuāa dan puasa 11 Muharram.
Tata Cara Puasa MuharramĀ
Puasa Muharram secara teknis dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:Ā
Pertama, niat di hati. Niat puasa Muharram, baik secara umum maupun khusus puasa 10 hari awal Muharram, puasa Tasuāa, puasa Asyura, dan puasa 11 Muharram sebagaimana puasa sunnah lainnya dapat dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti: āSaya niat puasa,ā atau dengan cara yang lebih baik sebagaimana berikut:
Ā ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁ
ŁŲŁŲ±ŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁĀ
Nawaitu shaumal Muharrami lilĆ¢hi taāĆ¢lĆ¢.Ā
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah taāĆ¢lĆ¢.Ā
Niat puasa Tasuāa secara lengkap
Ā ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲ§Ų³ŁŁŲ¹ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁĀ
Nawaitu shauma TĆ¢sĆ»āĆ¢-a lilĆ¢hi taāĆ¢lĆ¢. Artinya,Ā
Artinya: Saya niat puasa Tasuāa karena Allah taāĆ¢lĆ¢.
Niat puasa Asyura secara lengkap
Ā ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŲ§Ų“ŁŁŲ±ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁĀ
Nawaitu shauma ĆsyĆ»rĆ¢-a lilĆ¢hi taāĆ¢lĆ¢.Ā
Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah taāĆ¢lĆ¢.
Selain niat di dalam hati juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan. Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat puasa Muharram dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawĆ¢l (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh (Al-Malibari, Fathul MuāĆ®n, juz II, h. 223).Ā
Kedua, makan sahur. Lebih utama makan sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.Ā
Ketiga, melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan lainnya.
Keempat, lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa. Rasulullah saw bersabda:
Ā ŁŁŁ
Ł Ł
ŁŁŁ ŲµŁŲ§Ų¦ŁŁ
Ł ŁŁŁŁŲ³Ł ŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ ŲµŁŁŁŲ§Ł
ŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŲ¹Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲ·ŁŲ“Ł (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŲ³Ų§Ų¦Ł ŁŲ§ŲØŁ Ł
اج٠Ł
Ł ŲŲÆŁŲ« Ų£ŲØŁ ŁŲ±ŁŲ±Ų©)Ā
Artinya: Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan (HR an-Nasaāi dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra).
Kelima, segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib (Ibrahim al-Bajuri, HĆ¢syiyyatul BĆ¢juri āalĆ¢ Ibnil QĆ¢sim al-Ghazi, [Semarang, Thoha Putra], juz I, h. 292-294).Ā
Pemaparan materi di atas sangat jelas dan gamblang terkait puasa bulan Muharram, mulai dari dalil hadits maupun dari syarah dari para ulama. Selain itu, juga dilengkapi dengan tata cara berpuasa Muharram beserta lafadz niatnya. Mari kita semua tingkatkan amal saleh pada bulan Muharram ini, salah satunya dengan berpuasa.
Ā
Terpopuler
1
Keutamaan Hari Tasyrik dan Amalan yang Dapat Dilakukan
2
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Kepengurusan PW GP Ansor Lampung Masa Khidmah 2024-2028
3
Bolehkah Menerima Kurban dari Non-Muslim?
4
GP Ansor Lampung Gelar Pelantikan Pengurus 2024-2028 di UIN Raden Intan, Tandai Kebangkitan Baru
5
Saat Kang Jalal Pringsewu Robohkan Sapi Presiden Prabowo
6
Apakah Orang Berkurban Boleh Memakan Daging Kurbannya? Ini Ketentuan Pembagian Daging Kurban
Terkini
Lihat Semua