Bulan Sya'ban 1445 sudah kita jalani sejak Ahad, 11 Februari 2024 lalu. Bulan ini disebut banyak memiliki keutamaan, terutama karena Sya'ban sebagai pintu gerbang menuju bulan Ramadhan.
Pada bulan ini sebaiknya kita meningkatkan keimanan dan melatih diri untuk memasuki bulan Ramadhan yang tak lama lagi akan segera tiba. Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw mengatakan bahwa puasa Sya’ban itu untuk mengagungkan Ramadhan (HR At-Tirmidzi).
Untuk itu perlu kiranya kita mengetahui apa yang dilakukan Rasulullah saw pada bulan Sya'ban. Menurut pengakuan ‘Aisyah ra, “Hanya di bulan Ramadhan Nabi Muhammad berpuasa satu bulan penuh dan saya tidak melihat Beliau sering puasa kecuali di bulan Sya’ban (HR Al-Bukhari).
Kemudian dalam riwayat Ahmad disebutkan, “Puasa yang disukai Nabi Muhammad saw ialah puasa di bulan Sya’ban. Lalu Syeikh Nawawi Banten di dalam Nihayatuz Zain menjelaskan sebagai berikut:
الثاني عشر صوم شعبان لحبه صلى الله عليه وسلم صيامه فمن صامه نال شفاعته صلى الله عليه وسلم يوم القيامة
Artinya: Macam puasa sunnah yang kedua belas adalah puasa Sya’ban. Sebab Nabi Muhammad saw sangat suka berpuasa pada bulan tersebut. Siapa saja yang berpuasa di bulan Sya’ban, ia akan memperoleh sya’faat di hari kiamat kelak.
Imam an-Nawawi dalam al-Majmû’ Syarhul Muhaddzab menjelaskan, maksud Rasulullah saw sering berpuasa Sya’ban seluruhnya adalah berpuasa pada sebagian besarnya. Perlu diketahui, puasa Sya’ban tidak boleh dilakukan bila dimulai pada tanggal 16. Puasa Sya’ban harus dimulai sebelum tanggal tersebut, sejak tanggal 1 atau paling maksimal tanggal 15. Bila sampai tanggal 15 belum berpuasa, maka haram berpuasa pada tanggal 16 sampai akhir Sya’ban.
Ketentuan ini berdasarkan hadits Nabi yang artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasullah saw bersabda: “Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Itu penjelasan tentang apa yang dilakukan Nabi Muhammad saw pada bulan Sya’ban. Sebagai umatnya, puasa sunnah yang dilakukan Nabi saw ini penting untuk kita amalkan. Meskipun tidak mampu meniru sepenuhnya apa yang diamalkan Nabi Muhammad saw, paling tidak kita coba berpuasa semampunya pada bulan Sya’ban.
Selain mendapatkan ganjaran, puasa Sya’ban dapat melatih diri agar siap melakukan puasa wajib Ramadhan.
