• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 19 Mei 2024

Pendidikan

Pertukaran Pelajar ke Thailand, Mahasiswa UIN Raden Intan Gelar Seminar Kesehatan Mental

Pertukaran Pelajar ke Thailand, Mahasiswa UIN Raden Intan Gelar Seminar Kesehatan Mental
Pertukaran Pelajar ke Thailand, Mahasiswa UIN Raden Intan Gelar Seminar Kesehatan Mental. (Foto: Istimewa)
Pertukaran Pelajar ke Thailand, Mahasiswa UIN Raden Intan Gelar Seminar Kesehatan Mental. (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan terus mendukung penuh mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik secara global, khususnya melalui program Student Exchange atau pertukaran pelajar di luar negeri.

 

Hal itu merupakan bagian dari kegiatan UIN Raden Intan dalam mewujudkan percepatan capaian visi sebagai rujukan internasional dalam pengembangan ilmu ke-Islaman integratif-multidisipliner berwawasan lingkungan tahun 2035.

 

Mahasiswa pertukaran pelajar itu ialah Hana Rolisa dari prodi Manajemen Bisnis Syariah (FEBI), Bintang Tri Wahyudi dari prodi Akuntansi Syariah (FEBI), dan Elisa Setiawati dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris (FTK) yang baru saja mengikuti program exchange ke Krirk University, Bangkok, Thailand pada Oktober-Desember 2023 lalu.

 

Selain melakukan perkuliahan, tiga mahasiswa UIN Raden Intan ini juga berkesempatan menyelenggarakan seminar bertajuk Youth and Mental Health (Pemuda dan Kesehatan Mental).

 

Mereka berkolaborasi dengan mahasiswa dari UIN Jakarta, IAIN Kudus dan STIF Syekh Nawawi Tanara (Sentra) yang juga masuk pada program student exchange di Krirk University.

 

Elisa mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi dengan adanya keinginan untuk mengadakan ruang diskusi antar negara. Masalah mental health juga tidak hanya menjadi perhatian publik di Indonesia saja, namun juga terjadi pada teman sejawat mereka yang berasal dari China di sana.

 

“Kami ingin meningkatkan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan mental antar negara. Sehingga kami tahu perkembangan terkini dalam bidang kesehatan mental serta tantangan dan peluang kesehatan mental antar negara,” ujar Hana, Senin (8/1/2024).

 

Giat tersebut juga menjadi Sharing Session bersama mahasiswa dari China, Thailand, Myanmar dan Indonesia, baik secara luring maupun daring.

 

Harapannya, para mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki serta mendapat pengetahuan dan pengalaman yang lebih besar.

 

Ketiga mahasiswa UIN Raden Intan yang saat ini akan menduduki semester enam membeberkan kesannya selama pertukaran pelajar di Thailand yang sangat luar biasa.

 

Mereka mendapatkan banyak teman, relasi para profesor dan dosen tentunya yang ramah dan juga sangat welcome terhadap kehadiran mereka.

 

“Tantangan terbesar kita di sana adalah bahasa, karena bisa bahasa Inggris saja tidak cukup. Kita tinggal di lingkungan penduduk yang mayoritas mengharuskan berbahasa Thailand. Sebab, untuk bertanya perihal makanan tertentu halal atau tidaknya kami harus meminta bantuan kepada teman kami yang memang asli Thailand yang bisa berbahasa inggris,” kata Bintang.

 

Tak hanya mempelajari bahasa Thailand saja yang menjadi tantangan bagi mereka, namun mereka juga mempelajari bahasa China karena mayoritas mahasiswa Krirk University berasal dari China. “Kami tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar hal apapun di sana,” tuturnya.


Pendidikan Terbaru