Pendidikan

Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek Gelar Pemantauan dan Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru

Rabu, 7 Agustus 2024 | 08:47 WIB

Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek Gelar  Pemantauan dan Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru

Entry meeting untuk pemantauan dan evaluasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) di Universitas Lampung, Selasa (6/8/ 2024)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Lampung (Unila) Habibullah Jimad, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas pada proses penerimaan mahasiswa baru. Hal itu disampaikan dalam entry meeting untuk pemantauan dan evaluasi penerimaan mahasiswa baru (PMB), Selasa (6/8/ 2024).

 

"Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh proses penerimaan telah berjalan sesuai prosedur dan ketentuan berlaku. Selain itu juga mendeteksi dan memperbaiki segala kekurangan yang mungkin terjadi," katanya dalam kegiatan yang berlangsung di ruang sidang utama lantai dua rektorat Unila itu.

 

Entry meeting menghadirkan perwakilan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Supriyati, Mustamar, dan Sri Rahedi Nurdjati, yang memberikan paparan terkait pemantauan dan evaluasi PMB tahun 2024.


Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Suripto Dwi Yuwono menambahkan, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Unila. Ia berharap, dengan evaluasi ini, Unila dapat terus memperbaiki dan mengembangkan sistem PMB yang lebih baik dan efisien di masa mendatang.

 

Perwakilan Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek memaparkan berbagai aspek yang menjadi fokus pemantauan dan evaluasi. Materi yang disampaikan mencakup evaluasi kriteria seleksi, proses penilaian, serta transparansi dalam pengumuman hasil penerimaan.

 

Mereka juga menyoroti pentingnya penerapan prinsip keadilan dan non-diskriminasi dalam seluruh proses penerimaan mahasiswa baru.

 

Selain itu, dibahas pula berbagai tantangan yang dihadapi selama proses PMB tahun ini, seperti meningkatnya jumlah pendaftar dan kendala teknis yang mungkin terjadi.

 

Inspektorat Jenderal juga memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan sistem penerimaan di masa mendatang, termasuk penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.

 

Entry meeting merupakan bagian dari komitmen Unila untuk terus berbenah dan meningkatkan mutu pendidikan, serta memastikan setiap tahapan PMB dilakukan dengan standar tinggi.

 

Dengan adanya evaluasi dari Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek, diharapkan Unila dapat terus menjaga integritas dan kredibilitasnya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

 

Kegiatan yang dihadiri dekan fakultas dan direktur pascasarjana ini diakhiri dengan sesi diskusi untuk memberikan kesempatan peserta menyampaikan pertanyaan dan masukan terkait proses PMB.Â