Pendidikan

Gelar Diskusi Interaktif, Sinergi Unila Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju

Rabu, 6 Desember 2023 | 17:27 WIB

Gelar Diskusi Interaktif, Sinergi Unila Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju

Gelar Diskusi Interaktif, Sinergi Unila Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju. (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Universitas Lampung (Unila) bersama Forum Penyuluh Antikorupsi Provinsi Lampung menyelenggarakan diskusi interaktif antikorupsi di Aula Fakultas Pertanian (FP) Unila, Rabu (6/12/2023).


Kegiatan ini bertajuk Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju. Turut dihadiri Satgas Sosialisasi dan Kampanye Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Epi Handayani, Koordinator Bidang Pidsua Anggia Yusran, Kasi Penyidikan Pidsus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung Krisnandar, Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi Aris Supriyanto.


Kemudian Kapolda Lampung diwakili Kompol M Hendrik Aprilianto, Inspektur pembantu Wilayah 5 Sahat Naipospos, Dekan FP Unila Prof Irwan Sukri Banuwa, dan beberapa pimpinan kampus negeri dan swasta di Bandar Lampung.


Rektor Unila, Prof Lusmeilia Afriani dalam sambutannya menekankan, peran penting generasi muda dalam memberantas korupsi. Mahasiswa di sini tentu akan terjun ke lapangan setelah menjadi sarjana.Ā 


ā€œKalian adalah generasi muda. Di tangan kalianlah Indonesia akan maju. Kami sebagai dosen yang juga pengajar, akan memberikan motivasi serta ilmu pengetahuan untuk kalian,ā€ ujarnya dilansir dari laman Unila.Ā 


Ia juga mengajak mahasiswa untuk mendorong pemerintah dalam mengadopsi kebijakan antikorupsi yang kuat, termasuk regulasi yang membatasi peluang terjadinya korupsi di berbagai sektor.Ā 


ā€œKita yakin bahwa negara kita pasti akan sejahtera dan kita juga hidup dengan nyaman jika kita bebas dari korupsi,ā€ katanya.


Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Sosialisasi dan Kampanye KPK RI, Epi Handayani menyoroti monopoli kekuasaan tanpa akuntabilitas sebagai bagian dari korupsi.Ā 


ā€œMonopoli kekuasaan yang tidak disertai akuntabilitas merupakan bentuk korupsi,ā€ ungkapnya.


Mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP), Salwa Syahrani Santoso mengapresiasi kegiatan ini. ā€œSaya sendiri masih kurang memahami konsep korupsi itu sendiri seperti apa. Saya berharap semua elemen dapat selalu memberikan edukasi serupa kepada mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya,ā€ tuturnya.