FGD Implementasi Manajemen Risiko, Upaya UIN Raden Intan Wujudkan Good University Governance
Kamis, 26 September 2024 | 19:27 WIB
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Dalam rangka mewujudkan good university governance serta mempersiapkan audit ISO yang akan dilaksanakan pada Oktober 2024, UIN Raden Intan Lampung menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Implementasi Manajemen Risiko.
Kegiatan ini berlangsung pada 25-26 September 2024 di Ruang Sidang Senat Lt.8 Gedung Academic & Research Center UIN Raden Intan. FGD diikuti oleh pimpinan universitas, termasuk Kepala Biro, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Kepala UPT, Kabag, Koordinator Unit Kerja, serta Tim Manajemen Risiko UIN Raden Intan.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman terkait manajemen risiko, sebagai bagian dari persiapan audit ISO serta tindak lanjut rekomendasi Audit Mutu Internal (AMI) tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan oleh Ketua Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN Raden Intan, Nanang Supriadi, yang juga Ketua Pelaksana kegiatan.
"Pentingnya kegiatan ini dalam menyusun risk register, peta risiko, serta pengendalian risiko di UIN Raden Intan. Setiap unit kerja diharapkan mampu memetakan potensi risiko dan menyusun langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan," katanya.
Kepala Biro (Karo) AAKK, H Abdul Rahman yang juga Ketua Tim Manajemen Risiko UIN Raden Intan, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi risiko. Menurutnya, setiap aktivitas ASN maupun tugas sehari-hari pasti memiliki risiko.
“Untuk itu, penting menerapkan manajemen risiko agar kita dapat bekerja secara efektif dan efisien,” katanya.
Karo menyatakan, cara terbaik mengurangi risiko adalah dengan selalu berkoordinasi dan bekerja sama dalam melaksanakan tugas. “Kunci dari manajemen risiko yang baik adalah belajar bersama, mengatasi masalah sekecil apapun sebelum berkembang menjadi besar,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa manajemen risiko diharapkan dapat membantu UIN Raden Intan dalam mencapai visinya.
Salah satu bagian penting dari FGD ini adalah penyusunan langkah-langkah implementasi manajemen risiko di UIN Raden Intan Lampung.
Narasumber utama FGD, Deky Anwar, dari UIN Raden Fatah Palembang, menyampaikan lima poin penting dalam implementasi manajemen risiko di UIN Raden Intan yaitu upaya mencapai tujuan, mitigasi risiko sebagai bagian dari pencapaian tujuan, manajemen risiko sebagai instrumen akreditasi, amanat PMA No. 5 Tahun 2024 yang mewajibkan adanya sistem pengendalian internal (SPIP) dan manajemen risiko, serta BLU Maturity Rating yang menilai kedewasaan BLU.
“Manajemen risiko membantu terwujudnya good university governanceatau tata kelola yang baik bagi UIN Raden Intan Lampung,” ujar Deky.
Ia juga menekankan bahwa manajemen risiko adalah pengelolaan risiko secara sistematis untuk mengantisipasi kemungkinan yang dapat menghambat pencapaian tujuan.
Deky lebih lanjut menjelaskan konsep three lines of defense, yang mencakup fungsi governance melalui organ pengawasan seperti dewas, dewan kehormatan, senat, serta organ pelaksana didukung dengan SOP. Kemudian, risk managementyang mendukung implementasi manajemen risiko, serta internal audit oleh SPI sebagai pengawas non-akademik dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang menangani pengawasan akademik.
Selain pemaparan materi, FGD ini juga diisi dengan diskusi interaktif mengenai manajemen risiko pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Badan Layanan Umum (BLU), penyusunan risk register UIN Raden Intan Lampung, reviu risk register unit kerja, serta finalisasi dokumen risk register unit kerja. Peserta aktif berdiskusi dan berpartisipasi dalam tanya jawab untuk memperdalam pemahaman implementasi manajemen risiko di unit kerja masing-masing.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Cara Meraih Pahala yang Setara dengan Haji bagi yang Tidak Mampu
2
Anggota DPRD Lampung Minta Dinas Pendidikan Konsisten Terapkan Jalur SPMB
3
Peluncuran CV Rich Makmur International hingga Pesantren Ramah Anak Semarakkan Harlah RMINU
4
Tasyakuran Harlah Ke-71 RMINU, PWNU Lampung Harap Pesantren Jadi Basis Penjaga Nilai Kebangsaan
5
Diikuti 46 Peserta, Muli Mekhanai Asal Bandar Lampung dan Tulang Bawang Tampil sebagai Pemenang
6
Perkuat Peran di Bidang Kesehatan, PW Muslimat NU Jalin Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Lampung
Terkini
Lihat Semua