Rahmat Mirzani Tanam Mangrove dan Tinjau Inovasi Appostrap di Pesawaran
Jumat, 9 Mei 2025 | 08:23 WIB
Pesawaran, NU Online Lampung
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal melakukan penanaman mangrove sekaligus meninjau penerapan inovasi teknik appostrap, yakni alat pemecah ombak dan penangkap sedimen, di Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Kamis (8/5/2025).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara pelaku usaha budidaya dengan Pemprov Lampung yang sebelumnya dibahas dalam Silaturahim dan Koordinasi Program Sister City Sektor Kelautan dan Perikanan serta persiapan penanaman mangrove yang digelar pada 22 Maret 2025 di Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung.
Dalam sambutannya, Rahmat Mirzani menyampaikan apresiasi atas terwujudnya aksi nyata dari komitmen bersama tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen memperkuat ketahanan pesisir melalui rehabilitasi ekosistem mangrove dan penguatan kolaborasi lintas sektor.
"Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ekosistem mangrove yang sehat mampu meredam energi gelombang laut hingga 70–90% sebelum mencapai garis pantai," katanya.
"Selain menahan abrasi, mangrove juga menjadi habitat penting bagi biota laut dan menyerap karbon 3 hingga 5 kali lebih banyak dibanding hutan daratan," lanjutnya.
Rahmat Mirzani menyampaikan terima kasih kepada PT Indokom Samudra Persada atas komitmennya menyediakan lahan dan memulai langkah pemulihan ekosistem mangrove yang selaras dengan fungsi produksi tambak.
Ia juga mengapresiasi PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) yang turut hadir sebagai narasumber dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Way Seputih–Way Sekampung, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, atas dukungan bibit mangrove.
"Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Harus menjadi gerakan massal diikuti pelaku usaha tambak lainnya. Salah satu syarat ekspor udang ke Tiongkok, misalnya, mensyaratkan keberadaan mangrove di sekitar tambak," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Liza Derni, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur untuk mempercepat pemulihan ekosistem pesisir dan mengatasi abrasi yang kian mengancam wilayah pantai.
"Kami ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di provinsi maupun kabupaten/kota, untuk bersama-sama memperbaiki kualitas lingkungan pesisir dan meningkatkan produktivitasnya," ujarnya.
Liza Derni juga memperkenalkan solusi jangka panjang berupa teknologi appostrap sebagai pemecah gelombang alami, serta mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi lingkungan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Menurutnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung sebelumnya telah melakukan penanaman 2.000 bibit mangrove di tujuh kabupaten/kota, dan pada kegiatan kali ini, sebanyak 3.000 bibit ditanam di pesisir Desa Gebang.
Pada kesempatan yang sama, Rahmat Mirzani juga meninjau langsung panen udang di tambak PT Indokom Samudra Persada dan menyaksikan peragaan teknologi appostrap, yang sebelumnya telah diimplementasikan oleh PHE OSES di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ke depan, teknologi ini direncanakan akan diterapkan di wilayah pesisir Lampung yang rawan abrasi, seperti pantai timur, pantai barat, dan Teluk Lampung.
Terpopuler
1
Dalil 10 Muharram Mengusap Kepala Anak Yatim
2
Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Asyura 6 Juli 2025
3
Dalil Anjuran Berbagi di Bulan Muharram
4
PCNU Pesawaran Resmikan Karteker MWCNU Teluk Pandan, Rifa’i dan Agus Irawan Ditunjuk Jadi Ketua dan Sekretaris
5
Munir Abdul Haris: Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Belum Berdampak Signifikan
6
Kejurnas KWRI Cup II, Pemprov Lampung Dorong Ekosistem Sepak Bola Sejak Dini
Terkini
Lihat Semua