WHO Tetapkan Virus Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Masyarakat Global, Berikut Gejalanya
Kamis, 12 September 2024 | 13:38 WIB
Jakarta, NU Online Lampung
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada Rabu (14/8/2024) menyatakan virus cacar monyet (Monkeypox) atau Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
“Penyakit Mpox termasuk zoonosis yang berarti ditularkan dari hewan kepada manusia, penyakit ini mirip seperti Covid-19 dan flu burung yang ditularkan dari hewan kepada manusia,” ujar Ketua Umum Lembaga Akreditasi Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia (LAMFI), Muhammad Makky Zamzami, Selasa (10/9/2024).
Makky menjelaskan gejala penyakit mpox biasanya demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (terdapat di leher, ketiak, atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit.
Penyakit ini dapat menular dari manusia ke manusia. Pada 28 November, WHO mengumumkan pergantian nama Monkeypox menjadi Mpox dengan tujuan untuk menghindari rasisme dan stigmatisasi
Penyakit ini dapat menular dari manusia ke manusia. Pada 28 November, WHO mengumumkan pergantian nama Monkeypox menjadi Mpox dengan tujuan untuk menghindari rasisme dan stigmatisasi.
Virus Mpox memiliki beberapa clade (varian) yang telah teridentifikasi dan dapat menimbulkan wabah yaitu clade Ia, clade Ib, dan clade IIb. Clade Ia dan Ib memiliki manifestasi klinis yang lebih berat jika dibandingkan dengan clade II.
Namun penularan clade Ib dan IIb, sebagian besar terjadi melalui kontak langsung dengan penderita dan seksual. Berbeda dengan clade Ia, sebagian besar penularan terjadi disebabkan zoonosis.
Gejala ruam biasanya dimulai satu sampai tiga hari sejak dimulainya demam dan setelah berkontak langsung dengan penderita. Ruam atau lesi di kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, melepuh berisi cairan bening dan nanah, kemudian mengeras atau keropek lalu rontok. Jumlah ruam atau lesi pada satu orang penyakit dapat berkisar beberapa hingga ribuan. Ruam cenderung di wajah, telapak tangan, dan kelamin.
Gejala penyakit mpox berlangsung sekitar 2-4 minggu dan dapat sembuh dengan sendiri. Namun, jika setelah 21 hari menemukan gejala negatif atau positif. Segera hubungi layanan kesehatan terdekat.
“Jika tertular atau merasa berkontak dengan orang yang terkena virus mpox, lakukan pantauan selama 21 hari sejak terakhir kontak, batasi kontak dengan orang lain atau isolasi diri sampai menemukan gejala negatif atau positif, kemudian hubungi layanan kesehatan terdekat dan lakukan pemeriksaan lab serta medis sampai benar-benar sembuh,” ujar Makky.
Ia menyampaikan bahwa penyakit mpox dapat menyebar melalui kontak dekat dengan penderita penyakit mpox, termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, termasuk kontak seksual.
Selanjutnya, dapat menyebar melalui lingkungan yang terkontaminasi penyakit mpox, misalnya ketika penderita mpox menyentuh pakaian, handuk, benda-benda dan permukaan lainnya, ketika orang lain juga menyentuhnya kemungkinan dapat tertular atau terinfeksi virus mpox.
Terpopuler
1
KH Saifuddin Zuhri dan KH Muhtar Ghozali Terpilih Jadi Rais dan Mudir JATMAN Lampung pada Muswil 2025
2
GP Ansor Way Kanan Gelar PKD, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Kader
3
Ketua PWNU Lampung: Santri Harus Siap Menanggung Pahitnya Belajar Demi Terangnya Masa Depan
4
Sosialisasi PIP dan Wawasan Kebangsaan, Fauzi Heri Ajak Masyarakat Amalkan Nilai Pancasila
5
Ketua PWNU Lampung: Thariqah Jadi Penyejuk dan Penuntun Umat dalam Menjawab Keresahan Zaman
6
Memaknai Doa Nabi Musa Minta Jodoh, KH Sujadi: Ciptakan Suasana Surgawi dalam Rumah Tangga
Terkini
Lihat Semua